DISWAY: Solar, Curah

DISWAY: Solar, Curah

Proses pertama dan kedua tetap dilakukan. Hanya saja, kadar kotorannya tidak sebersih premium. Kadar pencuciannya pun lebih rendah. Lalu, tadi itu, tanpa deodorisasi.

Tidak ada industri besar yang membuat pabrik untuk minyak curah. Semua minyak curah produksi pabrik kecil.

Akhirnya, minyak goreng curah itu akan dianggap sama mutunya dengan minyak premium –kalau ada yang nakal: membeli minyak curah, dikemas secara baik, lalu dijual dengan harga minyak premium. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Planetarium Walisongo

mzarifin umarzain

Tujuan meru\'yah di zaman nabi s.a.w.adalah untuk memastikan apakah sudah ada hilaal/qomar muda sewaqtu matahari terbenam. Itu dilakukan karena belum ada jadwal ijtimaa\'/konjungsi/new moon. Definisu ru\'yah sendiri adalah usaha untuk melihat/Mengetahui posisi hilaal/qomar setelah ijtimaa\' di waqtu kapan pun. 1 peiode bulan/syahr adalah dari ijtimaa\' ke ijtimaa: berikut nya. Setelah ijtimaa\' berarti sudah masuk bulan romadhoon, bila itu ijtimaa\' awwal romadhoon. Setelah kini ada jadwal ijtimaa\', maka ru\'yah, melihat hilaal secara langsung tak diperlulkan lagi. Cara ini disebut: Ijtimaa Qobla lFajri. Bila ijtimaa\' terjadi di siang hari, saat ijtimaa\' harus mulai berpuasa romadhoon. Kalau mau tepat lihat bulan saat ijtimaa\', bisa memakai teleskop laser

 

DeniK

Kuncinya ada di dua ormas.asal kedua ormas tersebut sepakat tidak akan ada lagi beda awal puasa dan beda hari lebaran.saat ini seperti punya jargon \" sing penting beda\".

 

Kak Idam

Aku juga punya planetarium pribadi di rumah. www.stellarium.org

 

Sri Wasono Widodo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: