Waspada yang Belum Vaksinasi, Varian Omicron XE dalam Perjalanan ke Malaysia

Waspada yang Belum Vaksinasi, Varian Omicron XE dalam Perjalanan ke Malaysia

Namun, dia mengatakan varian ini harus bersaing dengan varian Omicron yang ada untuk menjadi varian yang dominan.  

Dia menambahkan bahwa tidak banyak yang diketahui tentang varian Omicron XE dalam hal tingkat keparahannya, dan apakah itu dapat menghindari vaksin.

”Jika karakter varian ini sama dengan Omicron, maka sistem kesehatan kita akan mampu mengatasinya,” kata Prof Zamberi seraya menambahkan bahwa pihak berwenang harus waspada dengan meningkatkan pengawasan tidak hanya untuk orang asing, tetapi juga penduduk setempat.

Malaysia pertama kali mengalami lonjakan kasus, rawat inap, dan kematian ketika varian Delta melanda negara itu Juli 2021.  

Pada 14 Juli, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan varian Delta, pertama kali terdeteksi di India. 

Ini adalah varian dominan di negara itu, dengan kasus mencapai puncaknya 22.642 kasus pada 25 Agustus.

Selanjutnya, ketika kasus turun, Malaysia mengalami lonjakan kasus lain pada awal Januari tahun ini, dan Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin memperingatkan bahwa gelombang varian Omicron telah dimulai di negara itu.

Varian Omicron pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada 24 November 2021, dan Malaysia mendeteksi kasus varian Omicron pertamanya pada 2 Desember 2021.   

Terdeteksi dari seorang mahasiswa universitas swasta Afrika Selatan berusia 19 tahun di Ipoh yang tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November.

Omicron XE kini dalam Perjalanan ke Malaysia, lalu  kapan tiba di Indonesia? Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 dan instrumen terkait harus bekerja ekstra keras lagi. Masyarakat harus waspada, jaga diri dengan protokol kesehatan. (dnn)

Sumber: www.disway.id     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: