AHY Disebut Nazaruddin Minta Rp500 Juta, Yan Harahap: Mereka Kelompok Begal, Ucapannya Sampah
JAKARTA - Tudingan Nazaruddin yang menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) minta Rp500 juta untuk kunjungan ke daerah dinilai tidak berdasar.
Tuduhan itu dianggap sebagai salah satu upaya untuk mengganggu DPP Partai Demokrat yang sah. Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat, Yan A Harahap menegaskan, pihaknya akan terus melawan upaya-upaya tersebut.
\"Yang mewawancarai dan diwawancarai tidak punya kapasitas. Bagaimana mungkin, Nazaruddin dapat informasi ngawur itu dari mana? Saat mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) menjadi ketua umum, posisi Nazaruddin masih narapidana,\" tegas Yan Harahap saat dikonfirmasi via telepon oleh FIN, Minggu (10/4).
Yan Harahap bahkan menyebut keduanya berasal dari kelompok begal yang kalah di pengadilan. \"Apapun yang mereka sampaikan atau tuduhkan kepada DPP Demokrat yang sah adalah ucapan sampah. Selalu menjelek-jelekkan. Itu yang mereka lakukan.\"
Menurut Yan, pihaknya tidak mempedulikan apapun yang disampaikan Nazaruddin dan Saiful Huda Ems. Sebab, lanjut Yan, keduanya bukan siapa-siapa. Terlebih Nazaruddin.
Kenikmatan apalagi yang didapatkan Nazaruddin saat masih aktif di Demokrat. Dia dulu menjabat Bendahara Umum.
\"Saya nggak yakin Nazaruddin bicara seperti itu. Tapi kalaupun benar, tetap tidak ada artinya. Mereka nggak punya kapasitas. Berbeda jika yang bicara adalah DPD atau DPC. Itu baru bisa kita periksa. Tentu harus ada bukti. Bukan asal bicara saja.
Dikatakan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY tidak mungkin melakukan seperti yang dituduhkan itu. \"Ketua Umum kita nggak mungkin seperti itu. Sangat tidak mungkin. Ini hanya upaya menjelek-jelekkan saja,\" terang Yan.
Dia meyakini wawancara Saiful Huda Ems dan Nazaruddin tersebut adalah bagian dari upaya untuk membegal partai.
\"Ucapan dari kelompok mereka tentu tidak bisa dipercaya. Partai kami saja mau dirampok oleh mereka. Saya meyakini wawancara itu adalah salah satu upaya mereka juga. Tapi saya tegaskan kami akan terus melawan,\" pungkas Yan Harahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: