>

DISWAY: Sodiq Amin

DISWAY: Sodiq Amin

sipaka souvenir

Pensiun aja bah dari disway Setelah itu buatlah disRoad

 

Nurkholis Marwanto

Saya tidak yakin Abah benar-benar pensiun. Meskipun akhirnya kepercayaan disway terus menurun. Abah akan terus mencari cara memulihkan kepercayaan. Karena jiwa Abah ya menulis, ya wartawan. Wartawan kalau sudah senior tingkatannya sudah seperti Ilmuan profesor. Terus berpikir. Saya hanya bisa membayangkan, bagaimana benar-benar pensiun mau jadi apa. Politisi?

 

ahmad faqih

Sungguh puasa mengajarkan pada kita ttg kesabaran dan ketulusan. Sabar menahan lapar dan dahaga Tulus berbuat walau tak terlihat Alhamdulillah bila tingkat kepercayaan publik pada guru/pendidik masih tinggi Ditengah ganasnya disrupsi akibat perkembangan teknologi. Pak dahlan yg kukenal, adalah sosok yg tegar dan menginspirasi Membaca tulisanmu, ijinkan aku mjd santrimu Tak ada manusia yg sempurna Selalu ada yg tak sama Bahkan terkadang memantik kontoversi dan praduga Justru disanalah tersembunyi indahnya dunia

 

Aji Muhammad Yusuf

Pengen percaya pemuka agama nanti malah di jejeli promo sedekah, di jejeli promo saham, di jejeli promo paytren, sama di jejeli promo token. Pemuka agama no game play, kami punya big data. Siapa saja pemuka agama yang kurang alim dalam artian \"suka ngecap seenaknya\", atau kurang arif billah \"mau saja di pakai pansos untuk membuat trust value\" wkwkwkwkwk

 

Agus Buddy

Setiap saya bangun pagi pasti baca Disway, saya sangat menantikan tulisan Pak Dahlan yang enak dibaca dan mengajak berpikir. Menurut saya, dengan buruknya penilaian terhadap wartawan sekarang, justru karya2 Pak Dahlan ini lah yang menjadi rujukan, bagaimana jurnalisme itu seharusnya. Tetap menulis ya Pak kami semua selalu mendukungmu...

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: