DISWAY: Sodiq Amin

DISWAY: Sodiq Amin

 

Parikesit Riau

Iya juga sih, bung Pry lebih sering menylekiti ke bung Ahmad KS daripada menylekiti Abah. Tapi, menurut saya, Abah DI bukanlah sosok yg idealis, -seperti bung Pry katakan - , Abah lebih sering terkesan dinamis. Contoh : Menggunakan celana bahan, tapi pakai sepatu sport, karena mungkin akan acara senam. Tidak sungkan manakala harus menginap dan tidur di tempat warga, saat jadi sesuatu dulu. Menurut saya juga, justru bung Pry yang idealis, dan terkadang mendorong Abah untuk menjadi seperti Anda. Rahayu, rahayu, rahayu.

 

Pryadi Satriana

Abah tidak akan pensiun selama bisa menulis. Abah hidup utk menulis. Dan menulis itu utk dibaca. Abah hanya capek. Hati & pikiran. Sdh berusaha memberi yg terbaik - krn Abah idealis - tetap saja dikritik sana sini, oleh komentator rewel, terutama saya. Saya pernah bilang: silakan nulis apa saja, saya akan komentar (baca: kritik) sesuai kapasitas & waktu saya, sebisanya. Itu bentuk kontribusi saya, menghargai (baca: mengapresiasi) yg tlh dilakukan Abah. Saya tidak asal komen, sering baca & merenung dulu sblm komen. Kalaupun kadang - atau sering - komen itu nylekit, saya tak bermaksud \'menylekiti\' (he..he.., ada ungkapan baru) siapapun. Komen2 nylekit dr para komentator justru akan melatih kesabaran Abah. Bukankah di usia Abah sekarang - asumsi saya - Abah berdoa utk ditambahkan kesabaran? Komentar2 nylekit dr para komentator - terutama Si Supri, kata sebagian orang - ada sbg \"jawaban\" atas doa Abah, nglakoni kudu sabar. Maaf kalau ada ungkapan saya yg membuat Anda kurang berkenan. Sehat selalu. Salam. Rahayu.

 

Mirza Mirwan

Baru sempat nengok Disway lagi. Habis nengok kerabat yg. sakit di luar kota. Tentang survey Ipsos SA yang jadi materi tulisan edisi kali ini saya tak hendak memberi catatan, kecuali terkait kepercayaan masyarakat terhadap masyarakat yg. Pak DI menulis paling tinggi di Tiongkok. Sebenarnya India juga tinggi -- menurut diagram kisaran 58% seperti Tiongkok. Sedang terendah di Brasil, dan Malaysia sedikit di atasnya. Apakah survey Ipsos itu benar-benar mewakili realitas yang ada di negara-negara bersangkutan?. Tingkat kepercayaan saya hanya 25% utk \"kepercayaan masyarakat terhadap masyarakatnya\". Tetapi untuk kepercayaan kepada dokter, saya 70% percaya. Membaca publikasi hasil survey Ipsos SA yang diadakan dari tg. 18 Februari hingga 4 Maret 2022 itu secara keseluruhan tingkat kepercayaan saya hanya sekitar 45% saja. Dalam hal riset pasar dan opini publik memang Ipsos SA yg kantor pusatnya di Paris itu cukup ternama, meski masih kalah dengan Nielsen Holdings (AC Nielsen) dari Amerika Serikat. Tetapi untuk melakukan survey di puluhan negara sekaligus, apalagi dengan responden yang hanya 22.584 orang, sulit untuk mempercayainya lebih dari 50%. Survey capres menjelang putaran pertama pilpres Perancis kemarin memang Ipsos relatif masuk. Begitupun dengan exit poll pada hari H, persentasenya relatif tepat. Tapi itu di Perancis saja. Sementara survey yang ini di 28 negara. Belum tentu kualitas surveyor di negara-negara tersebut setara dengan yg. di Perancis.

 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: