>

DISWAY: Nasib BLT

DISWAY: Nasib BLT

 

Juve Zhang

Pukulan Jab Ir. Jokowi telak ke rahang Raja Sawit, setelah harga turun ke 14000/1 ltr, ada baik nya Rakyat jangan beli dulu Migor kira kira 3 bulan, ini namanya pukulan Upper cut ke rahang Raja Sawit. Presiden dan Rakyat memberi " Pelajaran" berharga apa artinya hidup dan cari makan di Indonesia, salah satu Raja Sawit sudah lama mindahin kantor pusat nya dari Jakarta ke Singapura. Raja sawit yg pindah ke SG mana mau mikirin susahnya rakyat kecil, sudah waktunya beri " pelajaran" berharga buat mereka.

 

Yea A-ina

Apapun isi draf aturan tentang minyak goreng, diperkirakan di tanggal 9-11 Mei 2022 moratorium eksport DIANULIR. percayalah itu bukan hebatnya pidato yt SAPUJAGAT ataupun draft aturan dibahas njlimet memet. Semuanya HANYA SEKEDAR akibat libur hari raya Iedul Fitri tgl 28/4 - 9/5 2022. Yang mendasari dugaan di atas adalah, pendapatan sektor CPO dan migor tahun 2021 703,2 T atau setara 25,2% pengeluaran APBN 2021.

 

Hardiyanto Prasetiyo

Adanya aturan pelarangan ekspor CPO dan hasil turunannya tidak akan bisa menjaga stabilitas harga migor kedepannya, malah yg terjadi akan menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri. Sampai saat ini harga CPO di luar negeri lbh tinggi dan menguntungkan drpd harga dlm negeri, di luar negeri harga CPO bisa mencapai US$ 1.600 dan bea ekspornya dikisaran US$ 575 jadi pengusaha msh untung US$ 1.100, artinya aturan ini akan masuk angin, akan banyak penyelundupan terutama ke pasar terdekat Indonesia yakni Singapura. Bumerang pertama : semakin banyak penyelundupan, akan semakin merugikan negara karena negara akan kehilangan pemasukan dan sekaligus harga pun di dalam negeri msh akan tetap tinggi. Bumerang kedua : Karena penyelendupan akan menghilangkan pemasukan, maka pemerintah siap2 untuk mengalami defisit neraca dagang karena salah satu komoditi yg mendukung surplus capaian neraca dagang adalah CPO, CPO no.3 dgn capaian surplus yg sgt bagus. Bumerang ketiga : ketika sdh bnyk penyelundupan dan negara semakin bnyk kehilangan pemasukan, maka aparat harus bertindak, artinya akan muncul operational cost untuk memagari dgn penjagaan ketat seluruh wilayah Indonesia. Tentunya aparat yg dikerahkan tidaklah sedikit. Mgkn salah satu jalan win win solution yg tdk berimplikasi bnyk terhadap kerugian negara adalah memperkecil profit range penjualan CPO ke luar negeri dengan dinaikkanya tarif ekspor CPO, saat ini US$575/ton dinaikkan 2 kali lipatnya menjadi US$1.150, profitnya cuman US$450/ton.

 

Hardiyanto Prasetiyo

Semoga peraturan pelarangan ekspor CPO dan migor ini dapat berhasil untuk menormalisasi stok dan harga migor dalam negeri. Karena diprediksi kebijakan ini akan gatot (gagal total) dgn resiko tekor maksimal. Gagal total karena disparitas harga CPO domestik dan LN sangat tinggi. Di LN harga CPO/Ton US$1.600 sedangkan harga domestik US$1.300 untung cuman US$300. Klo ekspor, tarif ekspor US$ 575, Harga jual di LN US$1.600 untungnya msh US$1.025. Dgn harga tinggi ini pengusaha akan cari jalan apapun agar bisa ekspor termasuk mencari jalan tikus. Walhasil harga domestik msh tinggi dan stok pun msh sedikit dan jauh dr kata melimpah. Lalu tekornya jg maksimal klo memang pengusaha mencari jalan tikus tekor pemasukan dari tarif ekspor yg notabene CPO adalah salah satu dari 3 produk unggulan ekspor akan berdampak pada perolehan APBN negara. Blm lagi tekor di neraca perdagangan yg dimana CPO jg penyumbang terbesar surplusnya neraca dagang saat ini untuk komoditas ekspor non migas. Kebijakan gatot dan tekor maksimal semoga gk terjadi.

 

Jimmy Marta

Mau komen masalah migor dah berulang ulang. Mau komen error sistim disway juga dah berulang.... Dibawah ada yg komennya 30X berulang....hhihi..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: