DISWAY BARU

Polemik Penentuan Pengurus Golkar Jambi, Ancaman Mundur dan Aksi Demo

 Polemik Penentuan Pengurus Golkar Jambi, Ancaman Mundur dan Aksi Demo

Ketua Bidang Organisasi, Adri dan Ketua Bidang Hukum dan Ham, Indra Armendaris ketika menyampaikan pernyataan sikapnya terkait informasi penyusunan pengurus Golkar Jambi Hasil Musda X--

Kemudian Ahmad Doli Kurnia menunjuk secara sepihak dua formatur dari perwakilan DPD II yakni Jafar Ahmad Tanjabbar dan Fikar Azami Sungai Penuh.

"Saya melihat ini diluar kebiasaan internal Golkar. Makanya saya walkout,  karena Musda belum dimulai tetapi sudah ada keputusan," ungkapnya.

Seharusnya, kata Adri, jalankan terlebih dahulu mekanisme yang ada. Musda dibuka, menyusul dilakukannya rapat pleno hingga memilih anggota formatur. 

BACA JUGA:Harga BBM di Jambi Naik Rp200/Liter, Ini Harga Baru Pertalite-Pertamax 2 November 2025

"Kalau memang mereka terpilih menjadi formatur saya legowo. Saya sebenarnya hari itu tidak ingin masuk ke arena Musda. Tapi karena tidak ingin deadlock dan kita sudah berjalan lama mempersiapkan Musda, maka akhirnya saya mau memimpin sidang," ungkapnya.

Namun justru intervensi itu kembali terjadi dalam penentuan pengurus.

Seharusnya, penyusunan pengurus merupakan wewenang ketua terpilih, anggota formatur hanya membantu untuk dimintai saran dan pandangannya.

"Jangan diajarkan daerah seperti ini. Ingat  sudah banyak gejolak di tempat lain, bukan hanya Jambi saja. Saya ini tidak memiliki ambisi politik selama di Golkar. Keinginan saya hanya membesarkan partai dan membantu Cek Endra," tegasnya. 

Sementara itu, sejumlah kader Partai Golkar Provinsi Jambi berencana menggelar aksi damai atau demonstrasi di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, dalam waktu dekat.

Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dan desakan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, agar turun tangan menyelesaikan polemik internal Golkar Jambi.

Para kader menilai telah terjadi dugaan intimidasi dan pendiktean oleh Wakil Ketua Umum Bappilu Wilayah Sumatra, Ahmad Doli Kurnia, terhadap hak prerogatif ketua formatur terpilih dalam penyusunan struktur pengurus DPD Partai Golkar Jambi masa bakti 2025–2030.

“Kami kader Golkar Jambi menuntut keadilan. Tindakan saudara Doli yang memaksakan kehendak dalam proses formatur tidak mencerminkan semangat musyawarah dan nilai-nilai Panca Bhakti Partai Golkar,” ujar salah satu perwakilan kader Jefri Pardede.

BACA JUGA:Tuding Ada Intervensi DPP Dalam Penyusunan Pengurus, Pentolan Golkar Jambi Ancam Mundur

Menurutnya, gaya kepemimpinan yang terkesan otoriter tersebut telah menimbulkan keresahan di kalangan kader Partai Golkar, tidak hanya di Jambi tetapi juga di sejumlah provinsi lain di Sumatra.

“Kami menduga ada upaya yang berpotensi memecah soliditas partai dan merusak citra kepemimpinan Ketum Bahlil. Diskusi para kader lintas provinsi di Sumatra sudah ramai membicarakan hal ini,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait