Dikritik! Beasiswa S3 Pemprov Jambi Dinilai Tidak Adil Lebih Pro Penerima Kampus Negeri
Pengamat Noviardi Ferzi mengkritik porsi beasiswa doktor di Jambi -Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.DISWAY.ID - Distribusi beasiswa S3 Pemerintah Provinsi Jambi yang diumumkan pada tanggal 02 Desember 2025, kembali menuai kritik.
Peserta penerima beasiswa 95 persen berasal dari program studi yang ditempuh di kampus negeri (PTN), dan hanya 5% untuk penerima yang kuliah di kampus swasta. Ketimpangan kuota beasiswa S3 khusus dosen dan umum ini dianggap tidak mencerminkan prinsip pemerataan akses pendidikan, terutama bagi dosen perguruan tinggi swasta (PTS) yang selama ini memiliki keterbatasan akses pembiayaan studi lanjut.
Padahal untuk jurusan program studi tertentu tidak semuanya ada di Provinsi Jambi, sehingga dosen mencari kampus di luar Jambi termasuk kampus swasta yang memenuhi syarat.
Pengamat politik dan kebijakan publik, Noviardi Ferzi, menilai komposisi kuota tersebut tidak hanya janggal, tetapi juga menunjukkan ketidaktepatan pemahaman dalam menetapkan prioritas. “Ini salah kaprah,” ujarnya.
Menurut Noviardi, ketika Pemprov Jambi justru mengalokasikan hampir seluruh kuota bagi mereka yang melanjutkan studi di kampus negeri, itu menunjukkan ketidakpekaan terhadap kebutuhan dosen yang berkuliah di PTS. “Sementara dosen kuliah kampus swasta nyaris tidak kebagian. Ini tidak bijak, tidak adil, dan tidak menggambarkan penetapan pagu yang profesional.”
Fakta hanya 5 persen kuota diberikan bagi penerima yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta memicu pertanyaan besar, mengapa kelompok dengan akses beasiswa paling terbatas justru mendapatkan porsi paling kecil?
Berbeda dengan kuliah di PTN yang disokong anggaran kementerian dan memiliki jalur beasiswa berlapis, kampus swasta harus mengandalkan kemampuan internal yang sangat terbatas. Banyak PTS tidak memiliki anggaran cukup untuk mensubsidi dosennya melanjutkan pendidikan S2/S3. Akibatnya, dosen PTS kerap tertinggal dalam peningkatan kompetensi, sementara tanggung jawab mereka terhadap mahasiswa tidak kalah besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



