Ketika Anak-anak di Penjara LPKA Muara Bulian Merasakan Sentuhan 'Sekolah Internasional' KGS & SPK Indonesia
Kehadiran Tim KGS Jambi dan SPK Indonesia di LPKA Muara Bulian diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan juga menyerahkan bantuan fasilitas penunjang pendidikan-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.DISWAY.ID - Mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh anak-anak penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian, akan bisa merasakan sentuhan tim 'sekolah internasional'.
Ya, mereka tanggal 21 Mei 2025 kemarin, mendapat kunjungan istimewa dari tim Karunia Global School (KGS) Jambi dan tim Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Indonesia. KGS sendiri merupakan sekolah SPK pertama dan satu-satunya di Provinsi Jambi atau sebelum ini dikenal dengan istilah sekolah internasional.
Kehadiran tim ini ke LPKA Muara Bulian bukan sekadar melakukan aksi sosial, melainkan langkah nyata untuk membangun harapan anak-anak di sana.
Dengan mengusung tema "Pendidikan Bermutu untuk Semua: Bersama Membangun PKBM Sungai Buluh" berikut beberapa kegiatan yang digelar bersama anak-anak penghuni LPKS Muara Bulian:
1. Sesi Inspiratif Bersama Ibu Sri

Sesi inspiratif ini diisi langsung oleh Ibu Sri Warudji, perwakilan SPK Indonesia-Foto: Istimewa-
Pada sesi inspiratif ini diisi langsung oleh Ibu Sri Warudji, perwakilan SPK Indonesia, membawakan materi pembekalan pengembangan diri bagi anak-anak binaan.
Ibu Sri mengajak anak-anak binaan untuk mengenali potensi mereka, tidak menyerah pada keadaan, serta menumbuhkan semangat belajar dan harapan baru.
“Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan dan meningkatkan kualitas hidup kita semua. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa, dan kami ingin membantu mereka untuk mencapai potensi tersebut, di mana pun mereka berada,” ujar Ibu Sri, mewakili pesan dari Ibu Imelda Triana Sahelangi, Ketua Perkumpulan SPK Indonesia, yang berhalangan hadir.
2. Menyerahkan Bantuan Fasilitas

Penyerahan fasilitas untuk mendukung pendidikan anak-anak di LPKA Muara Bulian-Foto: Istimewa-
Pada kesempatan yang sama, Karunia Global School bersama Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia juga menyerahkan bantuan berupa kursi belajar, buku paket pembelajaran Paket A, B, dan C, buku tulis jenjang SD hingga SMA, pena, pensil, penghapus, serta stand holder untuk tablet yang digunakan di perpustakaan digital.
Bantuan ini merupakan hasil partisipasi aktif dari komunitas KGS—mulai dari siswa, orang tua, hingga staf—dan didukung oleh sekolah-sekolah anggota Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia.
Ucapan terima kasih khusus juga disampaikan kepada para donatur dan mitra yang telah turut mendukung kelancaran kegiatan ini, termasuk Penerbit Buku Intan Pariwara atas kontribusi buku-buku pendidikan yang bermanfaat, serta Jambi TV dan Jambi Ekspres yang telah membantu menyebarluaskan semangat pendidikan inklusif melalui publikasi dan peliputan kegiatan.
Dukungan ini menjadi bagian penting dalam memperluas dampak kegiatan sosial dan menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya akses pendidikan yang setara.
3. Games Menarik

Games menarik anak-anak LKPA Muara Bulian bersama anggota OSIS KGS-Foto: Istimewa-
Tim KGS dan SPK juga menggelar berbagai games menarik bersama anak-anak LPKA Muara Bulian.
Dengan pendekatan edukatif dan penuh kehangatan, kegiatan ini menghadirkan berbagai permainan tradisional seperti balap karung dan lomba makan kerupuk yang dipandu oleh OSIS SMP dan SMA Karunia Global School.
Anak-anak binaan yang memenangkan perlombaan mendapatkan hadiah berupa pen tablet sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka.
Keseruan anak-anak LPKA saat mengikuti lomba yang dipandu oleh OSIS SMP dan SMA Karunia Global School.
4. Ruang Diskusi

Diskusi antar pendidik-Foto: Istimewa-
Tidak hanya berinteraksi dengan anak-anak, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaboratif antar pendidik.
Kepala SMA Karunia Global School, Bapak Toho F.M Situmorang, S.Pd, mengadakan sesi diskusi dan berbagi pengetahuan bersama para guru dan mentor yang mengajar di PKBM Sungai Buluh.
Pertukaran gagasan dan metode pembelajaran tersebut bertujuan untuk memperkuat strategi pendidikan yang relevan dan efektif di lingkungan khusus seperti LPKA.
Sesi diskusi tentang pendidikan antara Kepala SMA Karunia Global School bersama para guru dan mentor yang mengajar di PKBM Sungai Buluh.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan dan pemerintahan, antara lain Bapak Sumantri, S.E. selaku Kepala Bidang Pembinaan SMA Provinsi Jambi yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jambi.
Juga hadir Bapak Peri Setiawan sebagai Kasi PAUD mewakili kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Batanghari, Ms. Yustanti Limardi, B.Sc., M.Ed. selaku Direktur Karunia Global School, Mr. Lius Iman Santoso Ciputera, S.E., M.Pd. sebagai Kepala Operasional KGS, serta Bapak Ridho Agus Setiawan, S.Sos. dari Government and Community Relations British School Jakarta.
Semakin menarik karena kehadiranIbu Sri Warudji dari Komite Sosial Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia yang mewakili Ketua Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia, serta Bapak Budi Sutiyo, S.Pd., M.H. yang mewakili Kepala LPKA Kelas II Muara Bulian sekaligus menjabat sebagai Kepala PKBM Sungai Buluh Mandiri dan Kasi Pembinaan LPKA, yang turut mendukung kelancaran kegiatan ini.
Wujud Sinergi Gerakan Pendidikan Inklusif
Lebih dari sekadar kunjungan, kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi dalam membangun gerakan pendidikan inklusif. Karunia Global School turut menggandeng sekolah-sekolah dalam jaringan SPK Indonesia seperti British School Jakarta dan Manado Independent School untuk bersama-sama memperluas akses dan kesempatan belajar bagi semua anak, tanpa terkecuali.
“Ruangan yang ditempati anak-anak di LPKA bukanlah tempat yang mengurung pikiran, hati, maupun semangat mereka untuk belajar. Mereka tetap memiliki kesempatan dan semangat yang sama untuk menuntut ilmu dan memikirkan masa depan. Mereka tetap bisa belajar, agar ketika keluar nanti, bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.” ujar Yustanti Limardi.
Melalui kegiatan ini, KGS dan SPK Indonesia ingin menegaskan kembali bahwa pendidikan adalah hak semua anak, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.
Setiap anak memiliki potensi untuk bangkit, berkembang, dan berkontribusi bagi bangsa. Dengan pendekatan yang inklusif dan penuh kasih, pendidikan dapat menjadi kunci bagi harapan dan kehidupan yang lebih baik.
Adapun semua rangkaian kegiatan ini adalah dalam rangka mewujudkan kerja sama pendidikan yang telah diresmikan pada bulan Januari 2025 melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Karunia Global School dan LPKA Muara Bulian.
Karunia Global School (KGS) Jambi ingin menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan yang bermakna bagi semua kalangan.
Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia sebagai bentuk dukungan kolektif terhadap masa depan anak-anak binaan. (*)
.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


