Dari Senat Mahasiswa ke Puncak Akademik: Sosok Aktivis Intelektual, Bahrul Ulum Resmi Sandang Gelar Profesor

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Prof. Dr. Bahrul Ulum, M.A., secara resmi akan dikukuhkan sebagai guru besar UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi pada Rabu di Kampus UIN STS Jambi di kampus UIN STS Jambi, Simpang Sungai Duren, Muaro Jambi, Rabu (14/5) besok. 

Prof. Bahrul akan dikukuhkan bersama empat guru besar UIN STS Jambi lainnya, yaitu Prof. Iskandar, S.Ag., M.Pd., M.S.I., M.H., Ph.D., Prof. Alfian, S.Pd., M.Ed., Ed.D.,  Prof. Dr. Minnah El Widdah, S.Ag., M.Ag., dan Prof. Dr. D.I. Ansusa Putra, Lc., MA.Hum.

Foto keluarga-Foto: Istimewa-

Di Provinsi Jambi, banyak kalangan selama ini mengenal Prof. Dr. Bahrul Ulum bukan hanya sekadar dosen biasa. Ia dikenal luas sebagai sosok aktivis intelektual dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Prof. Dr. Bahrul Ulum konsisten melakoni hal itu sejak usia masih muda. 

Pada masa muda, ia pernah menjabat di berbagai organisasi. sekretaris Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Al-Hikmah dan Ketua Pimpinan Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Al-Hikmah hingga Menjadi Ketua Senat Mahasiswa (Presma/Ketua Dema sebutan saat ini) IAIN STS Jambi tahun 1992–1994, dan juga aktif sebagai pengurus di KNPI Provinsi Jambi dan aktif dlm berbagai organisasi lainnya dilakukan sembari dia berkuliah di IAIN STS Jambi.

Mendapatkan gelar Profesor bukanlah hal yang mudah bagi seorang Bahrul Ulum. Sepanjang karirnya, Bahrul Ulum mengalami pasang surut serta cobaan yang berat. Namun, ia menyadari bahwa dunia akademis dapat menjadi petualangan yang menarik dan penuh tantangan.

Bahrul Ulum mengungkapkan, sejak kecil dirinya telah mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan tidak menyurutkan semangat orangtuanya untuk mendorong dirinya agar terus bersekolah. Pesan orang tua yang selalu dipegang Bahrul Ulum adalah dimanapun sekolah, kuncinya adalah kesungguhan, meski sekolahmu atau kampusmu dianggap orang kurang bermutu, tapi dengan kesungguhan dan keseriusan maka yakinlah kamu akan berhasil dan berprestasi.

Berbekal semangat ini, iapun sejak muda memang mengukir prestasi demi prestasi, hingga berhasil meraih gelar Profesor seperti saat ini.

Dari jejak intelektualnya, Prof. Dr. Bahrul Ulum memilih Fiqh Siyasah sebagai ranah keilmuan yang digelutinya secara serius. Perspektif Prof. Dr. Bahrul Ulum tentang keilmuannya tidak kaku dalam teks-teks klasik, melainkan dibingkai dalam semangat moderasi beragama dan etika kebangsaan yang kuat. Tak heran, karya-karya ilmiahnya banyak berbicara tentang relasi Islam dan negara, tafsir atas otoritas publik, serta keadilan sosial.

Dalam lingkungan Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. Bahrul Ulum bukan orang baru. Namanya sangat dikenal luas. Ia saat ini dipercaya sebagai Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Provinsi Jambi dan Dewan Penasehat GP Ansor Jambi. Salah satu sumbangsih terbesarnya adalah mendampingi proses pendirian Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS-NU) Jambi. Ini menjadi bentuk nyata dari keberpihakannya terhadap pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

Banyak kolega Prof. Dr. Bahrul Ulum menjadi saksi mata perjuangan dan kerja keras selama ini. Seperti yang disampaikan oleh Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd. 

Menurut dia, Prof. Dr. Bahrul Ulum dikenal sebagai pribadi yang baik, tidak neko-neko, dan merupakan seorang intelektual yang tekun dan ulet.

“Prof. Dr. Bahrul Ulum, M.A adalah sosok sahabat yang sangat gigih dalam mencapai tujuan dan cita-citanya, pribadi yang baik, lurus dan tidak neko-neko. Dia sosok akademisi yang santun, dan juga baik. Seorang pemikir yang tekun dan ulet,” ujar Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN STS Jambi, Dr. Pahmi Sy, M.Si., semasa menjadi mahasiswa pun juga punya kesan mendalam dengan Prof. Dr. Bahrul Ulum, M.A. 

Sumber: