Menteri Koboi dan Seni Public Speaking yang Menggebrak Birokrasi
Mochammad Farisi, LL.M --
Tantangan terbesar gaya koboi adalah menjaga keseimbangan antara keberanian dan kehati-hatian. Dalam sistem birokrasi yang penuh kepentingan, retorika keras bisa mudah disalahartikan. Namun bila diikuti dengan kebijakan yang konsisten, gaya itu justru menjadi energi perubahan.
Purbaya menunjukkan bahwa dalam politik keuangan, komunikasi publik bukan sekadar pelengkap, tapi bagian dari strategi reformasi. Dengan bicara terbuka, ia membangun kepercayaan; dengan gaya tegas, ia menggugah kesadaran moral aparat; dan dengan retorika sederhana, ia memulihkan hubungan emosional antara rakyat dan negara.
Penutup
Public speaking bukan hanya soal teknik bicara, ia adalah cermin kepemimpinan. Di tangan ‘Ketua Gen Z’ Purbaya, gaya koboi menjadi simbol perlawanan terhadap kebekuan birokrasi, sekaligus ajakan moral bagi pejabat lain: bahwa keberanian berbicara kebenaran lebih penting daripada kenyamanan politik.
Ketika banyak pejabat sibuk menulis pidato yang aman, Purbaya menunjukkan bahwa kadang yang paling dibutuhkan rakyat bukan teks indah, tapi suara jujur yang mengguncang sistem dari dalam. Dan di situlah, mungkin, letak sejati dari public speaking yang berintegritas. (*)
*) Penulis Adalah Trainer Public Speaking & Dosen Hukum Universitas Jambi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



