DISWAY BARU

Menteri Koboi dan Seni Public Speaking yang Menggebrak Birokrasi

Menteri Koboi dan Seni Public Speaking yang Menggebrak Birokrasi

Mochammad Farisi, LL.M --

 

Retorika Koboi: Menembus Kebekuan Birokrasi

BACA JUGA:Usai Menang di Mandalika, Marco Bezzecch Kembali Rebut Juara Sprint Race MotoGP Australia

Sebutan “koboi” bagi Purbaya sejatinya adalah metafora tentang keberanian. Ia menembus kebekuan birokrasi dengan keberanian berbicara langsung kepada publik. Dalam setiap konferensi pers, ia tidak menutupi persoalan, tidak bersembunyi di balik data teknis, dan tidak takut mengakui masalah.

 

Gaya bicara blak-blakan Purbaya menjadi simbol keberpihakan pada rakyat kecil. Pada ranah ekonomi: pidatonya kerap menunjukkan revolusi moral fiskal. Ia menempatkan APBN sebagai “uang rakyat yang harus kembali ke rakyat”. Kalimat itu sederhana, tapi diucapkan dengan tekanan, emosi, dan kejujuran yang membuat publik merasa terlibat secara emosional.

 

Teknik Public Speaking yang Efektif

BACA JUGA:Direksi PTPN IV PalmCo Terima Bupati Luwu Timur, Kedepankan Musyawarah untuk Tangani Sengketa Lahan

Sebagai seorang trainer public speaking, saya melihat setidaknya ada tiga teknik utama yang membuat komunikasi Purbaya efektif:

1) Vokal yang tegas dan ritme cepat — menandakan otoritas dan kepercayaan diri. 2) Bahasa sederhana dan konkret — membuat pesan ekonomi rumit menjadi mudah dipahami rakyat. 3) Bahasa tubuh terbuka dan ekspresif — memperkuat kesan kejujuran dan empati, bukan jarak kekuasaan.

BACA JUGA:Usai Menang di Mandalika, Marco Bezzecch Kembali Rebut Juara Sprint Race MotoGP Australia

Ia tidak sekadar menyampaikan kebijakan, tapi juga mendidik publik untuk memahami logika fiskal secara mudah. Ini adalah bentuk public speaking with purpose, berbicara untuk memberdayakan, bukan memanipulasi.

 

Membangun Kepercayaan Publik 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: