Data Orang Miskin RI Versi BPS Lebih Sedikit, Versi Bank Dunia Bengkak
BPS merilis jumlah warga miskin di RI lebih sedikit, sementara data Bank Dunia menunjukkan hal yang berbeda jauh lebih banyak-Foto: Meta AI-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.DISWAY.ID - Data orang miskin RI versi BPS ternyata lebih sedikit, berbeda dengan versi Bank Dunia yang ternyata bengkak minta ampun.
Ya Indonesia memang sedikit heboh dengan adanya perbedaan data orang miskin versi BPS dan Bank Dunia.
"Definisi (garis) kemiskinan nasional dan internasional sengaja dibuat beda karena dipakai untuk tujuan yang berbeda," begitu penjelasan Bank Dunia dalam Factsheet 'The World Bank's Updated Global Poverty Lines: Indonesia' yang ditayangkanJumat (13/6)
Kata Bank Dunia, meski angka garis kemiskinan yang dikeluarkan jauh lebih sedikit namun masih tetap relevan. Apalagi patokan itu terkait dengan penggunaannya untuk penyaluran bantuan pemerintah untuk warga miskin.
Jumlah warga miskin RI membengkak versi Bank Dunia, salah satunya juga disebabkan oleh penetapan standar tingkat kemiskinan ekstrem Bank Dunia telah berubah yaitu sebesar US$2,15 per kapita per hari ke US$3 per kapita per hari.
Sementara garis kemiskinan nasional per September 2024 lalu adalah Rp595.242 per bulan per kapita.
Masih menurut Bank Dunia dalam keterangannya itu, sebenarnya kemiskinan di Indonesia tidak lah bengkak namun angkanha jadi bertambah karena batas seseorang dianggap tidak miskin telah meningkat di tingkat global.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


