Sejarah Tol Jambi Terukir Lagi, Canopy Putih Gerbang Tol Pijoan Telah Membentang dengan Lengkungan
Penampakan gerbang Tol Pijoan, pembangunan Tol Mestong-Ness terus dikebut.-Foto: Tangkapan Layar Youtube Lensa Youtuber-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.DISWAY.ID - Sejarah Tol Jambi terukir lagi, gerbang Tol Pijoan yang menggunakan canopy putih kini telah membentang dengan lengkungan.
Mobil truk dan alat berat tampak lalu lalang di lokasi gerbang, menandakan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini terus dikebut penyelesaiannya.
Gerbang Tol Pijoan berada di Desa Pijoan Kabupaten Muaro Jambi. Melihat strukturnya, gerbang ini menggunakan toll booths canopy yang menggunakan atap berbahan kain khusus.
BACA JUGA:Satu-satunya Rest Area Tipe A di Jalur Tol Jambi, Keunggulannya 'Ngga Kaleng-kaleng'
BACA JUGA:Ternyata Sudah Turun, Harga Asli BBM Pertalite Tidak Lagi Rp 10.000/Liter, Per Selasa 27 Mei 2025 Jadi Segini
BACA JUGA:Happy! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun, Pertamax-Pertalite Dipatok Segini, Berlaku Selasa 27 Mei 2025
Bahan toll booths canopy biasanya diimpor dari China, dimana ketebalan bahannya ada yang 0,05 mm hingga 0,82 mm. Canopy ini mampu menyerap panas dengan baik sehingga petugas tol tetap terlindungi dari suhu dan terik sinar matahari.
BACA JUGA:Rancak Bana Lewat Tol Padang-Sicincin 36 Km Tarifnya Nol Rupiah 30 Menit Sampai
Struktur toll booths canopy juga lebih estetik, bisa dibentuk melengkung dengan berbagai desain yang diinginkan, seperti gerbang Tol Jambi satu ini.
Hampir semua gerbang tol di Indonesia kini menggunakan bahan ini sebagai atapnya, dengan tetap menjadikan baja sebagai struktur penyangganya, termasuk Tol Jambi.
Gerbang tol Pijoan akan berbeda bentuknya dengan gerbang Tol Sebapo, keduanya akan memiliki ciri khas masing-masing.
Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) sebagai pihak pengembang terus mempercepat penyelesaian proyek Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi IV Simpang Susun Tempino – Ness, yang menghubungkan Simpang Susun Tempino dan Ness.
Proyek ini merupakan bagian penting dari tahap kedua pembangunan jalan tol penghubung berbagai wilayah di Sumatera bagian selatan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa progres konstruksi dan pengadaan lahan saat ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Gerbang Tol Pijoan yang kini telah berdiri, bukan pula sekedar gerbang biasa, kehadiran gerbang ini sekaligus menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat di sekitarnya dalam waktu panjang.
Lokasi gerbang yang dulu hanyalah semak dan kebun warga, setelah ini akan berubah menjadi sebuah harapan baru untuk lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA:Satu-satunya Rest Area Tipe A di Jalur Tol Jambi, Keunggulannya 'Ngga Kaleng-kaleng'
“Sementara itu jalur utama dengan lapisan perkerasan beton keras (Rigid Pavement) juga telah berhasil dibangun di ruas ini (Tempino-Ness),” tambah Adjib.
Lebih lanjut, Adjib menyampaikan pemasangan balok girder di Jembatan Underpass (JUP) STA 150+187 yang melintasi jalan nasional Palembang - Jambi juga mampu diselesaikan dengan status Zero Accident dan Zero Damage Property.
Tol Mestong-Ness juga telah berhasil menyalip jalan Ness. Sebuah flyover yang menggunakan kolom tiang dan box girder juga telah berhasil dipasang.
Kini masyarakat yang biasa lalu lalang jalur Ness, mulai terbiasa dengan Tol Jambi yang telah berada di atas kepala mereka. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


