Muaro Jambi Siaga Inflasi di Tengah Resiko Cuaca Ekstrem

MUARO JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kabupaten MUARO JAMBI menyatakan harga bahan pokok di daerahnya masih relatif stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Namun, pemerintah mengakui ancaman cuaca ekstrem berpotensi mengganggu distribusi pangan dan memicu gejolak harga jika tidak diantisipasi sejak dini.

BACA JUGA:2.733 Honorer di Kabupaten Kerinci Terima SK PPPK Paruh Waktu

Sekretaris Daerah Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono menegaskan, pengendalian inflasi menjadi fokus utama pemerintah daerah menjelang momen akhir tahun yang identik dengan lonjakan konsumsi masyarakat.

BACA JUGA:Pansel Perseroda Umumkan Tiga Nama Calon Direktur dan Komisaris Serumpun Pseko

“Kita tidak boleh lengah. Setiap potensi gangguan distribusi harus diantisipasi agar tidak berdampak pada kenaikan harga di pasar,” katanya.

Budhi Hartono menyampaikan,pemerintah daerah bersama instansi terkait memetakan sejumlah komoditas strategis yang rawan mengalami kenaikan harga, terutama akibat hambatan pasokan dan distribusi.

BACA JUGA:Wali Kota Jambi Serukan Semangat Ke Gotong Royongan Untuk Pembangunan Daerah

Pemerintah, katanya, juga menyoroti kemungkinan munculnya praktik penimbunan dan spekulasi harga yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan.

Sebagai langkah konkret, sambungnya, Pemkab Muaro Jambi akan menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional pada Senin mendatang. Sidak akan melibatkan dinas teknis, aparat penegak hukum, serta pemangku kepentingan lainnya.

BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Minggu 21 Desember 2025, Hari Kompak Kembali Naik

"Sidak ini bukan sekadar formalitas. Kami ingin memastikan harga sesuai ketentuan, stok tersedia, dan distribusi berjalan lancar,” sampainya.

Selain pengawasan, pemerintah daerah menyiapkan intervensi pasar sebagai bantalan stabilitas harga. Kios pangan murah ditempatkan di sejumlah titik strategis, disertai pelaksanaan Gerakan Pasar Murah di seluruh kecamatan.

Hingga kini, Gerakan Pasar Murah telah digelar di 11 kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus menahan tekanan inflasi menjelang puncak perayaan akhir tahun. (wan) 

Sumber: