Pemda Siapkan 10 Hektare Lahan, Wamenag Targetkan MAN IC Asahan Beroperasi 2026
Wamenag bertemu dengan Wakil Bupati Asahan dan Kepala Kantor Kemenag--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menargetkan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Asahan dapat mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026.
Target ini disampaikan usai menerima audiensi Wakil Bupati Asahan Rianto dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Asahan Abdul Manan, Kamis (20/11/2025). Dalam kesempatan itu, Wamenag mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Asahan yang telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare sebagai lokasi pembangunan madrasah unggulan tersebut.
BACA JUGA:Hingga 14 November 2025, Pemerintah Sudah Salurkan KUR Rp240,09 T
Wamenag menegaskan bahwa penguatan ekosistem madrasah menjadi agenda prioritas dalam Grand Design Pendidikan Islam (Pendis) 2026. Ia meminta pembinaan madrasah dilakukan secara lebih serius dan terarah, khususnya pada tiga klaster yang menjadi fokus utama: MAN Insan Cendekia, Madrasah PK, dan Madrasah Kejuruan.
“Saya ingin ada pikiran yang serius di Pendis untuk membesarkan tiga madrasah ini: MAN IC, Madrasah PK, dan Madrasah Kejuruan,” ujar Romo Syafi’i.
BACA JUGA:Guardiola: Haaland Sangat Layak Tampil di Piala Dunia 2026
Menurut Wamenag, MAN IC diproyeksikan menjadi madrasah unggulan yang melahirkan cendekiawan terbaik, bahkan hingga ke level profesor dalam bidangnya. Adapun Madrasah PK diharapkan menjadi pusat kaderisasi ulama dan akademisi studi keagamaan, sedangkan Madrasah Kejuruan dipersiapkan untuk mencetak tenaga terampil yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja nasional dan global.
BACA JUGA:Ingatkan Komitmen Empat Dokumen, China Tegur Jepang Soal Taiwan
Ia menyinggung tingginya permintaan tenaga terampil dari negara-negara Eropa yang setiap tahun membuka peluang signifikan bagi pekerja dari Indonesia. “Paling tidak per negara sedikitnya setiap tahun mereka meminta ke Indonesia 15 ribu tenaga kerja terampil,” ungkapnya. Karena itu, Wamenag menegaskan bahwa pendidikan vokasi di madrasah dan pesantren harus diperkuat agar generasi muda dapat mengisi peluang tersebut.
BACA JUGA:14.919 Hektare Kelapa Sawit Rakyat di Sumbar Direplanting BPDPKS
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam rapat sebelumnya bersama Ditjen Pendis, ia telah mendorong pembentukan Direktorat Vokasional sebagai bentuk penegasan arah kebijakan penguatan keterampilan dalam sistem pendidikan Islam. Langkah ini tidak untuk meniadakan madrasah reguler, melainkan memperkaya jalur pendidikan. “Kita ingin, dalam tanda petik, bahwa sekolah unggulan yang menyiapkan kebutuhan bangsa dan negara ini adalah madrasah,” tegasnya.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tanjabtim Sahkan APBD 2026
Terkait pembangunan fisik MAN IC Asahan, Wamenag mengapresiasi dukungan pemerintah daerah yang sudah menyiapkan lahan 10 hektare. Ia meminta akselerasi penyelesaian skema pendanaan melalui SBSN agar pembangunan dapat segera dimulai. “Lahannya sudah ada, tinggal SBSN-nya. Bagaimana itu segera bisa kita bangun,” ujarnya.
Wakil Bupati Asahan Rianto menyampaikan komitmen penuh pemerintah daerah untuk mendukung keberadaan MAN IC Asahan. Ia menjelaskan bahwa lokasi madrasah berada di Kisaran Timur, tepatnya di daerah Umbut-Umbut, yang sedang dikembangkan sebagai kawasan pendidikan. “Akses jalan dari arah Umbut-Umbut yang tadinya satu jalur, sekarang kami buat dua jalur. Jadi nanti benar-benar menjadi kompleks pendidikan,” jelas Rianto.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



