JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Gubernur Jambi Al Haris, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian Geopark Merangin yang telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Penegasan ini disampaikan menyusul pujian dan pengakuan yang diterima dari Ilmuwan Geologi IGCP UNESCO pada Rabu (5/11/2025).
Menurut Al Haris, pujian yang datang dari ilmuwan dunia wajar adanya. Sebab, fosil yang dimiliki Geopark Merangin, terutama fosil kayu, sangat luar biasa dan tidak memiliki tandingan di tempat lain di dunia.
"Ilmuwan memuji itu wajar. Karena memang di dunia tidak ada tandingannya, kecuali di Jambi, ya ini di Merangin, " kata Gubernur Al Haris usai menjamu enam orang Perwakilan peneliti IGCP-700 di rumah dinasnya.
BACA JUGA:Kopdes Merah Putih Desa Sungai Puar Jalin Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan
Dengan keunikan tersebut, Al Haris secara khusus menitipkan pesan kepada masyarakat, khususnya yang berada di Kabupaten Merangin, untuk turut bertanggung jawab dalam melindungi situs warisan dunia tersebut.
BACA JUGA:Dua Tahun Beruntun Raih Top GPR Award, Kementerian ATR/BPN Buktikan Komunikasi Publik yang Berdampak
"Oleh karena itu, saya berharap kepada masyarakat Merangin tentunya, mohon dijaga betul," tegasnya.
Gubernur mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang dengan sengaja merusak cagar alam tersebut, baik itu fosil kayu maupun fosil binatang yang ada di lokasi.
"Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang merusak cagar itu. Kenapa? Karena itu aset dunia. Yang kita jaga, kita rawat," tambahnya.
BACA JUGA:Festival Literasi Provinsi Jambi Tahun 2025 DPAD Provinsi Jambi Resmi Ditutup
Menghadapi agenda revalidasi atau evaluasi ulang status UGG oleh UNESCO yang dijadwalkan pada tahun 2026, Al Haris menyatakan harapan besarnya agar status tersebut dapat dipertahankan secara permanen.
"Kita ingin juga ini selamanya milik UNESCO, milik kita semua," tuturnya.
Ia juga memastikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan Geopark Merangin terus memenuhi standar dan kriteria yang ditetapkan UNESCO.
BACA JUGA:Hadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Wabup Khafidh Tinjau Alat Pendeteksi Dini