MUARABUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemasangan jembatan Bailey di lokasi Jalan Lintas Sumatera yang putus di dusun Sirih Sekapur, kecamatan Jujuhan, Bungo, terus dikebut.
Pantauan di lokasi pada Selasa siang (04/03/2025), tiga unit alat berat jenis excavator saling berjibaku untuk membersihkan material longsor dan menyiapkan lokasi pemasangan jembatan Bailey.
Sejumlah pekerja juga terlihat sibuk menyusun material penahan tebing dengan mengguanakan kantong-kantong berukuran 50 Kg.
Warga setempat, Ariadi mengaku senang progres pekerjaan pembangunan jembatan darurat untuk mengatasi jalan lintas sumatera yang putus.
“Kami sangat berharap pengerjaan pemasangan rangka jembatan bailey ini bisa lebih cepat. Ini sudah hari Selasa, kasihan kendaraan yang harus berputar jauh melewati jalan alternatif,” ungkap Ariadi, Selasa (04/03/2025).
"Karena jalan ini merupakan urat nadi perekonomian bagi sebagian pulau Sumatera dan sangat vital, tentunya kami sangat berharap pemerintah benar-benar serius untuk dapat mengatasinya," timpalnya.
Bupati Bungo H. Mashuri kepada Jambi Ekspres mengatakan, pengerjaan jembatan Bailey ini terus dikebut supaya secepatnya dapat dilalui kendaraan.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Balai Jambi, pemasangan jembatan Bailey ini kemungkinan dalam 2 - 3 hari ini selesai," ungkap Mashuri.
Dikatakannya, jalan lintas Sumatera yang putus ini merupakan akses satu-satunya antara Bungo dengan Sumbar yang bisa dilalui dengan kendaraan jenis apapun dan cukup dekat.
"Jalan ini sangat vital, ini akses satu-satunya antara Bungo dengan Sumbar. Kalaupun ada yang lain seperti dari Koto Baru ke Jalan Padang Lamo itu jaraknya jauh kalau kita ke kabupaten Bungo. Ada satu lagi dari Blok B ke Rantau Ikil, itu juga agak jauh aksesnya," tandas Mashuri.
Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah bus antar kota dan antar provinsi memilih jalur alternatif melalui jalan Padang Lamo.(aes)