Pembuatan dan Aplikasi Kompos Paitan Pada Budidaya Sayuran Berbasis Pola Tanam Polikultur
Tim PPM dan Mitra Peserta Kegiatan--
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jambi (UNJA) yang tergabung dalam tim kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pembuatan dan aplikasi dari kompos paitan (Tithonia diversifolia) yang dapat dijadikan sebagai pengganti pupuk kimia pada budidaya sayuran secara polikultur.
Penggunaan kompos ini diharapkan dapat menghasilkan beraneka sayuran sehat untuk dikosumsi. Tim PPM dketuai oleh Ir. Jasminarni, M.Si yang beranggotakan Prof. Dr. Suandi, M.Si IPU; Ir. Neliyati, M.Si; Trias Novita, SP., M.Si dan Dr. Endy Effran, SP., M.Si. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa orang mahasiswa, yang membantu dalam praktek penerapan dilapangan.
BACA JUGA:Proyek Jargas di Kota Jambi Mulai Jalan, Target Rampung 13.290 Sambungan Pertengahan 2026

Tim PPM dan Mitra Peserta Kegiatan--
Kegiatan dilakukan di Desa Jujun Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Tujuan kegiatan adalah penggunaan gulma paitan yang banyak terdapat di Desa Jujun yang belum dimanfaatkan dengan baik. Gulma tithonia ini dapat digunakan sebagai kompos untuk pengganti pupuk kimia yang biasa digunakan pada budidaya sayuran yang mereka usahakan.
Disamping itu kompos yang mereka hasilkan juga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat. Tim pengabdian juga mencoba mensosialisasikan pola tanam polikultur pada mitra, sehingga mereka dapat menghasilkan aneka ragam sayuran pada lahan yang diusahakan serta memberi pelatihan membuat packaging dan lebeling pada kompos paitan dan sayuran yang dihasilkan.

Packaging dan Lebeling Kompos dan sayuran--
Tumbuhan paitan (Tithonia diversifolia) banyak tumbuh liar di pinggir jalan di Desa Jujun, namun belum banyak dimanfaatkan warga keberadaannya padahal tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai bahan baku kompos. Hal ini dikarenakan ketidak tahuan mereka akan manfaat dan kandungan dari gulma paitan. Dari penelitian yang pernah dilakukan diketahui bahwa gulma paitan dapat digunakan sebagai bahan baku kompos yang dapat digunakan pada tanaman sayuran baik kompos padat maupun kompos cair. Tithonia diversifolia merupakan sejenis gulma yang dapat tumbuh di sembarang tanah, namun menggandung unsur hara yang tinggi terutama N, P, K, yaitu 3,5% N ; 0,38% P ; dan 4,1% K yang berfungsi untuk meningkatkan pH tanah. Keunggulan pupuk organik paitan adalah ramah lingkungan, meningkatkan kandungan organik tanah, meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama, sehingga produktivitas tanaman meningkat.
BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan atas Inisiatif Holding Ultra Mikro
Aplikasi kompos tithonia ini sudah diterapkan pada budidaya sayuran di Desa Jujun Hasilnya sangat menjanjikan karena pertumbuhan dan perkembangan sayuran lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk jenis yang lain disamping itu kompos paitan dapat digunakan untuk menggantikan pupuk kimia..

Tanaman Sayuran berbasis pola tanam polikultur dengan menggunakan kompos paitan--
Semoga kompos tithonia ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama petani dalam budidaya tanaman dan dapat mengurangi biaya usaha tani sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


