JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Anggota DPRD Provinsi Jambi Mustaharuddin menginterupsi (memberikan aspirasi) kepada Gubernur Jambi Al Haris pada Sidang Paripurna, Senin (3/3/2025).
Ketua Fraksi PKS DPRD ini mengusulkan isu aktual yang terjadi saat ini. Yakni dampak dari jalan putus lintas Sumatera Bungo-Sumbar di Jujuhan. Sehingga jalan alternatif utama yang ada di ruas Padang lamo (Tebo) yang menyebabkan macet total. Tepatnya desa Kuamang Kecamatan VII Koto.
"Karena akses jalan Jambi sumbar putus maka alternatif pertama jalan padang Lamo. Saya orang Padang Lamo meminta agar perhatian pada jalan Padang Lamo," kata Mustaharuddin di Sidang Paripurna.
Menurut Mustaharuddin, seumur hidup di jalan Provinsi Padang lamo ini belum pernah macet total dan baru hari ini terjadi.
"Jalan ini kondisinya rusak dan kami mohon ini diperhatikan secara serius karena ada juga janji ketika pak gubernur kampanye disana," ucapnya yang asal Dapil Bungo-Tebo ini.
Saat diwawancara lebih lanjut Mustaharuddin menerangkan, jalan Padang Lamo ini sepanjang 80 kilometer. Dimana banyak lubang di Desa Teluk Kayu Putih hingga perbatasan Sumbar.
"Kami berharap jalan ini diperbaiki dulu, dan kondisi jalan sempit dan kalau bisa diperlebar harus ada alat berat lah untuk seperti tegas bayang begitu," ucapnya.
Ini penting, kata Mustaharuddin, karena bus saat ini dua arah melewati jalan alternatif ini.
Ditanya Pemprov yang mengklaim jalan Padang lamo telah diperbaiki setiap tahunnya ? Mustaharuddin menyatakan belum keseluruhan mendapat penanganan.
"Kan Ruas Padang Lamo panjang, kalau dari kemarin perbaikan penutupan lubang dari Lintas Tebo sampai Tanjung Aur. Sedangkan ruas Padang lamo ini sekitar 80 kilometer," sebut pria yang juga Sekretaris DPW PKS Provinsi Jambi.
Sementara itu, Gubernur Al Haris mendengar interupsi itu menyatakan, memang saat ini terdapat jalan putus di wilayah Jalan Nasional Jambi-Sumbar yang terjadi pada sore Minggu. Dimana sudah bergerak jembatan Bailey BPJN Jambi untuk dipasang sementara waktu.
Terkait, interupsi Mustaharuddin, Al Haris menyatakan Dinas PUPR Provinsi juga telah mengirim alat ke Padang Lamo untuk menutup lubang.
"Penutupan jalan telah dilakukan tiap tahun di Padang Lamo, dapat terus meski tidak banyak melalui (UPTD) Alkal, Insya Allah hari ini sudah mulai bergerak," sebut Haris. (aan)