“Bahkan ada contoh di salah satu desa di Kabupaten Batanghari, panen hanya satu kali dalam setahun, karena ada kebiasaan, setelah masa panen, dilanjutkan dengan mengembangkan ternak, ini telah jadi pola yang tak bisa ditawar,” ujar Asisten 1 Setda Kabupaten Batanghari, Muhammad Rifa'i yang ikut dalam kunjungan ke pertanian padi Vietnam, mendampingi tujuh Kades Tangguh Batanghari 2024.
BACA JUGA:Konjen RI Kaget Kades Tangguh Batanghari Belajar Hingga ke Negeri Vietnam
3. Fakta Petani Vietnam Dapat Pupuk Subsidi
Petani Vietnam hampir sama dengan petani Indonesia, mereka juga mendapat subsidi pupuk dari pemerintah yang disalurkan melalui koperasi di tingkat kelompok tani di desa masing-masing.
Petani padi di Vietnam tetap dibebankan dengan tanggung jawab membeli sendiri pupuknya bukan gratisan.
Ada fenomena lain yang sedang terjadi di Vietnam dalam beberapa waktu terakhir, dimana pemerintah juga sedang mengembangkan dan mendorong petani menggunakan pupuk organik untuk memenuhi pasar tertentu.
Beberapa negara tujuan ekspor seperti Eropa dan Amerika menggemari produk pertanian ramah lingkungan, dan ini jadi perhatian bagi Vietnam, termasuk terhadap beras.
Vietnam kini juga tidak lagi sekedar fokus pada quantity namun juga pada quality.
BACA JUGA:Kebun Karet di Jambi Terus Berkurang, Tinggal 600 Hektare, Petani Pilih Kebun Sawit