Tingkatkan Pelayanan bagi Penyandang Disabilitas, Pemkot Jambi Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

Rabu 04-12-2024,06:33 WIB
Reporter : M Hafizh Alatas
Editor : Misriyanti

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terutama di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana serta edukasi pola hidup sehat atasi stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menyelengarakan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi Tenaga Lini Lapangan atau Kader KB dan Tenaga Kesehatan (Bidan) Kota Jambi Tahun 2024.

Dilangsungkan di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, pada Selasa pagi (3/12/2024), kegiatan itu dibuka langsung Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih. 

Turut hadir, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi Martua Muda Siregar, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno, Plt Kepala DPPKB Kota Jambi M. Mulyadi Yatub, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, para koordinator PLKB Kecamatan se-kota Jambi, Founder Ambung Harsa dan Komunitas Ambung Harsa, serta para peserta pelatihan Bahasa Isyarat se-kota Jambi

Dalam sambutannya, Moncar menyampaikan, dilaksanakannya pelatihan bahasa isyarat itu merupakan salah satu bentuk nyata kerja keras Pemerintah Kota Jambi dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, yaitu bahwa setiap Warga Negara Indonesia termasuk yang berkebutuhan khusus dan disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dari Pemerintah disemua sektor kehidupan.

"Dengan adanya kegiatan pelatihan ini semoga dapat membantu dan memfasilitasi penduduk yang berkebutuhan khusus dan disabilitas dalam pelayanan di bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta edukasi pola hidup sehat atasi stunting," ujarnya. 

Staf Ahli Wali Kota Jambi itu juga menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya kegiatan tersebut.

"Saya berterimakasih kepada pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini, dengan harapan kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini, tetapi menjadi kegiatan yang berkesinambungan, agar tercipta kader atau tenaga yang memiliki kemampuan komunikasi dengan bahasa isyarat, yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan dapat menurunkan angka pravelensi stunting," ucapnya. 

"Kepada semua para peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini secara serius dan sungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan prosesnya. Karena pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kita semua dan akan ada multiplier effect tentunya," sambung Moncar.

Kepada para pelatih yang berasal dari Ambung Harsa Yayasan Keluarga Teman Kecil, Moncar juga mengucapkan terima kasih, sehingga kegiatan itu dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. 

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat lebih mengetahui dan memahami teknik-teknik bahasa isyarat sehingga nantinya masyarakat berkebutuhan khusus bisa memperoleh pelayanan yang lebih baik lagi. 

"Karena orang yang mengalami keterbatasan baik fisik, mental, intelektual dan sosial maupun emosional juga berhak memperoleh pelayanan yang sama baiknya. Pelatihan yang diberikan harus ditekankan pada bahasa atau isyarat yang sering digunakan sehari-hari sehingga nantinya bisa membantu para pelayan publik dalam berkomunikasi dengan penyandang disabilitas," singkatnya.

Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan, Plt Kepala DPPKB Mulyadi Yatub mengatakan sebagai peserta pada pelatihan itu adalah Tenaga Lini Lapangan/Kader KB dan Tenaga Kesehatan (Bidan) yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 3 hingga 5 Desember 2024.

"Adapun sebagai instruktur yaitu dari Ambung Harsa Yayasan Keluarga Teman Kecil yang bergerak di bidang sosial mendampingi anak-anak disabilitas di Provinsi Jambi," kata Mulyadi. 

Dirinya juga tekankan, kegiatan ini sejalan dengan Undang-undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, bahwa setiap warga negara Indonesia termasuk yang berkebutuhan khusus dan disabilitas memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah di semua sektor kehidupan.

"Dinas PPKB Kota Jambi mencoba suatu terobosan baru untuk memenuhi pelayanan kepada penduduk yang berkebutuhan khusus dan disabilitas, dengan menyiapkan tenaga lini lapangan/kader KB dan tenaga Kesehatan (Bidan) berupa pelatihan bahasa isyarat. Sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi penduduk yang berkebutuhan khusus dan disabilitas dalam pelayanan dibidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta edukasi pola hidup sehat atasi stunting," tekannya. 

Kategori :