JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pasca perubahan status menjadi Institut Islam, Maarif Jambi untuk pertama kalinya melepas 121 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimana sebelumnya mahasiswa ini diberikan pembekalan agar siap untuk bersinergi di tengah masyarakat.
121 Mahasiswa Institut Islam Maarif Jambi Ikuti KKN-Foto: Istimewa-
Untuk itu, Sabtu (30/11) Institut Islam Maarif Jambi melaksanakan pembekalan KKN dengan tema “Pengembangan desa melalui pemanfaatan potensi desa dan problem solving”.
Dalam KKN ini, 121 mahasiswa akan ditempatkan di 7 lokasi yaitu, di Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong, Desa Kebon IX Kecamatan Sungai Gelam, Desa Trimulya Jaya Kecamatan Sungai Gelam, Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam, Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo, Desa Tanjung Kecamatan Kumpeh dan Desa Tebat Patah Kesacamatan Taman Rajo.
ketua LP2M Institut Islam Maarif Jambi , Rektor Institut Islam Maarif Jambi dan Ketua Yayasan Pendidikan Bintang Sembilan Jambi-Foto: Istimewa-
“Harapannya kalian dapat mengimplementasikan berbagai kegiatan positif ditengah masyarakat,buatlah sesuatu hal kecil tetapi berdampak besar,” pesan Rektor Institut Islam Maarif Jambi, Dr. Mifathur Rizik.,S.Pd.I.,M.Pd.
Dirinya juga berharap agar mahasiswa dapat terus menjaga nama baik almamater Institut Islam Maarif Jambi, selain itu Rektor juga menekankan kepada Dosen Pembimbing Lapangan untuk lebih berperan aktif dalam KKN ini dengan diharapkan dapat mempublikasikan dalam sebuah jurnal PKM.
Ketua Yayasan Pendidikan Bintang Sembilan Jambi, Dr. H. Rahmat Nasution, M.Ag saat memberikan materi kepada mahasiswa-Foto: Istimewa-
Sejalan dengan itu, Ketua LP2M Institut Islam Maarif Jambi, Latansa Hafizotun,M.Pd.I., menjelaskan mahasiswa yang mengikuti KKN tahun 2024 ini terdiri dari 6 Program Studi yang ada di Intitut Islam Maarif Jambi, yaitu BKPI, HES, HKI, IAT, PAI dan PIAUD.
Materi menggali dan mengembangkan potensi desa berbasis ekonomi yang disampaikan Faisal Ahmadi, S.H.I.,MCL.,CPM-Foto: Istimewa-
“Kalian harus bisa mengikuti dan menyemimbangkan tradisi di tengah masyarakat sehingga sinergi antara mahasiswa dan masyarakat itu dapat terjalin dengan baik,” kata Ketua LP2M Institut Islam Maarif Jambi.
Dalam pembekalan KKN ini mahasiswa mendapatkan beberapa materi yaitu, menyikapi permasalahan ibadah dalam masyarakat yang disampaikan Dr. H. Rahmat Nasution, M.Ag., menggali dan mengembangkan potensi desa berbasis ekonomi yang disampaikan Faisal Ahmadi, S.H.I.,MCL.,CPM., potensi desa berbasis Pendidikan, sosial kemasyarakatan dan budaya yang disampaikan Indrawati.,M.Pd.I dan Dr. Suprihatin,M.Pd.I dan Teknik Pelaporan Kukerta oleh Latanza Hafizotun,M.Pd.I. (uci)