Pastikan Kesiapan Pilkada, Pemkot Jambi Gelar Rakor Bersama Pemprov, Forkopimda dan Penyelenggara Pemilu

Jumat 15-11-2024,14:18 WIB
Reporter : M Hafizh Alatas
Editor : Misriyanti

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Memastikan penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak berlangsung aman, damai dan kondusif, Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Provinsi Jambi, unsur Forkopimda Provinsi dan Kota Jambi serta Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) Provinsi dan Kota Jambi. Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2024 itu berlangsung di Yello Hotel Jambi, Kamis (14/11/2024).

Tampak hadir Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Sudirman, Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi, perwakilan unsur Forkopimda Provinsi dan Kota Jambi, mewakili Kabinda Provinsi Jambi, Ketua KPU Kota Jambi Deny Rachmad, Ketua Bawaslu Kota Jambi Johan Wahyudi, mewakili Ketua KPU Provinsi Jambi Yatno, Sekda A Ridwan beserta jajaran, FKUB, LAM, serta Tokoh Masyarakat.

Pada Rakor itu, berbagai materi terkait kesiapan penyelenggaraan, pengawasan dan keamanan dipaparkan oleh instansi dan lembaga terkait sesuai tugas dan fungsi masing-masing pada Pilkda Serentak tahun 2024.

Pjs Gubernur Sudirman memberikan apresiasinya kepada Pemkot Jambi yang telah memberikan dukungan penuh terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 ini.

"Kota Jambi merupakan daerah terakhir di Provinsi Jambi yang saya kunjungi untuk melakukan pemantauan terkait kesiapan Pilkada 27 November mendatang. Atas nama Pemprov Jambi saya beri apresiasi atas peran dan tugasnya dalam mensupport dan menyukseskan Pemilu Tahun 2024 ini, dengan apa yang telah dilakukan bersama KPU tentunya," ucap Sudirman.

Mesti sejauh ini pada tahapan penyelenggaraan Pemilu di Kota Jambi masih terpantau kondusif, Sudirman menyampaikan beberapa hal yang harus diantisipasi Pemkot Jambi bersama Forkopimda, serta Penyelenggara dan Pengawas Pemilu, diantaranya di wilayah-wilayah diperbatasan yang menjadi daerah rawan.

"Kepada Penyelenggaraan dan Pengawas, KPU dan Bawaslu saya ingatkan terus bangun koordinasi dan sinergi bersama Pemda dan Forkopimda, serta dan terus  jalankan tugas sesuai fungsi, jangan keluar dari koridor dan regulasi. Kemudian lakukan selalu pemantauan dengan menyelidiki potensi dini sebelum terselenggaranya pemungutan suara," ujar Pjs Gubernur.

"Maka dari itu, terus antisipasi daerah rawan yang dapat menyebabkan PSU, terutama daerah perbatasan. Karena kalau luput dari pantauan dan tidak kita atasi itu bisa sebagai dasar dilakukannya PSU," sambungnya.

Lebih lanjut, Sudirman juga menekankan, terselenggaranya Pemilu yang aman, damai dan kondusif, bukan hanya terkait dengan netralitas ASN semata. Namun juga harus diimbangi dengan ketidakberpihakan antara pihak Penyelenggara dan Pengawas terhadap para pasangan calon Kepala Daerah.

"Oleh karena itu, dikesempatan ini saya juga tekankan KPU dan Bawaslu harus menunjukkan sikap netralitasnya pada Pemilu ini, sehingga berdampak pada suksesnya Pilkada," tekannya.

"Semoga dengan komitmen kita bersama bisa menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 ini dengan aman, damai dan kondusif, seperti apa yang telah kita lalui pada tahapan Pemilihan Presiden dan Legislatif beberapa waktu lalu," pungkas Pjs Gubernur Jambi itu.

Sementara itu, dalam sambutannya, Pj Wali Kota Jambi mengapresiasi Pjs Gubernur dan Forkopimda Provinsi Jambi yang hadir pada Rakor tersebut. Katanya, dengan hadirnya Pjs Gubernur bersama Forkopimda Provinsi Jambi akan memberikan motivasi yang lebih besar untuk suksesnya pesta demokrasi kali ini.

"Saya ucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Pjs Gubernur Jambi, semoga kehadirannya bersama Forkopimda Provinsi Jambi di tengah-tengah keluarga besar Pemerintah Kota Jambi kali ini bisa lebih memotivasi dimana dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah, memilih pasangan Gubernur, Bupati dan Wali Kota secara serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November yang akan datang," ujarnya.

Guna menyukseskan pesta demokrasi tersebut, jelas Sri, perlunya dilaksanakan pertemuan untuk mengkoordinasikan berbagai hal yang berhubungan dengan pelaksanaan Pilkada di Kota Jambi, agar perhelatannya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Jika kita melihat hasil evaluasi pelaksanaan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil presiden yang lalu, kita  bersyukur seluruh rangkaian tahapan pelaksanaan Pemilu dapat terselenggara dengan baik, aman dan terkendali. Maka pada Rapat Koordinasi kali ini kita perlu mendengarkan arahan dari Bapak Pjs Gubernur Jambi tentang hal-hal yang perlu kita laksanakan agar Pilkada di Kota Jambi kali ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan," jelasnya.

Tingginya tingkat kesadaran seluruh masyarakat Kota Jambi, kata Sri, menunjukkan bahwa pendidikan politik di tengah-tengah masyarakat telah terlaksana dengan baik, sehingga masyarakat mengerti akan hak dan kewajibannya selaku warga negara dan menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Mudah-mudahan kondisi kondusif yang telah tercipta di Kota Jambi selama ini dapat terus kita pertahankan pada saat pelaksanaan Pilkada nanti, dan kita dapat terus meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan sehingga dapat menjadi contoh pelaksanaan pesta demokrasi dengan menunjukkan kesiapan dan kesigapan seluruh penyelenggara pemilu yang sudah tidak perlu diragukan lagi," katanya.

"Pada kesempatan ini juga perlu saya sampaikan, bahwa Pemkot Jambi tetap menjaga netralitasnya di penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024," sambungnya.

Dirinya berharap, kota Jambi sebagai Ibukota Provinsi, dimana keberadaannya terus menjadi contoh dalam pelaksanaan berbagai event. Termasuk juga diharapkan dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

"Sebagai kota yang patut menjadi contoh dalam pelaksanaan berbagai event, maka Kota Jambi juga telah mempersiapkan segala rangkaian pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk teknis penyelenggaraan. Namun tentu masih banyak hal yang perlu diperbaiki, oleh karena itu, dikesempatan ini kami perlu masukan dan arahan dari seluruh pemangku kepentingan," harapnya.

"Selain itu, peran para Camat dan Lurah sebagai sektor terdekat dengan masyarakat agar dapat bekerja semaksimal mungkin dalam rangka Pilkada Serentak di Kota Jambi tahun 2024 ini," tukas Pj Wali Kota itu.

Sementara itu, dalam paparan Ketua KPU Kota Jambi, Deny Rachmad mengatakan, sejauh ini dari 16 tahapan Pemilu yang diselenggarakan, 13 diantaranya sudah diselesaikan dengan aman dan kondusif, termasuk kampanye dan tiga kali debat yang telah berlangsung.

"Tahapan tersebut telah berlangsung sejak 25 September dan akan berakhir 23 November mendatang," katanya.

Dengan terus meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap Pemilihan Umum di Kota Jambi, dirinya menargetkan pada Pilkada serentak tahun 2024 ini tingkat pemilih di Kota Jambi berada diangka 86 persen.

"Dari data di tahun 2019 Partipasasi pemilih di Kota Jambi berada di angka 63 persen. Dan terakhir pada pemilihan Presiden dan Legislatif di angka 80,33 persen. Jadi saya optimis pada Pilkada serentak Gubernur dan Wali Kota Jambi ini tingkat pemilih bisa mencapai 86 persen," tuturnya.

"Sedangkan untuk tantangan kita saat ini adalah golput, money politik yang masif, netralitas, hoaks dan lainnya. Ini merupakan hambatan nyata dalam meningkatkan partisipasi calon pemilih," tambahnya.

"Untuk logistik sejauh ini sudah 98 persen, hanya menunggu tahapan untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang masih proses penyelesaian. Ditargetkan pada tanggal 20 November ini semua tahapannya sudah terselesaikan," tutup Ketua KPU Kota Jambi.

Dikesempatan yang sama, dalam paparannya, Ketua Bawaslu kota Jambi Johan Wahyudi memaparkan tentang kesiapan Pemilu terkait peran penting Bawaslu dalam pengawasan untuk memastikan proses Pilkada berjalan dengan adil dan transparan.

"Sejauh ini Bawaslu telah mengawasi 196 kampanye, terdiri dari pertemuan terbatas 20 kali, dialog tatap muka 133 kali, debat publik 3 kali dan kegiatan lainnya berkaitan dengan kampanye pasangan calon sebanyak 40 kali," singkatnya.

Selanjutnya, melalui paparan Dandim 0415/Jambi, yang diwakili Kasdim Muslim Rahim Tompo mengatakan, kesiapan pengamanan dalam rangka Pilkada serentak Tahun 2024 sejauh ini secara umum situasi di wilayah Kodim 0415/Jambi berjalan aman dan kondusif.

"Pada Pilkada serentak tahun 2024 ini kami dari Kodim 0415/Jambi sebagai pengamanan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI, dengan menurunkan 165 personil dengan siaga 200 personil," katanya.

Kasdim 0415/Jambi itu juga menekankan akan terus mendukung peningkatan terkait netralitas TNI pada Pilkada serentak tahun 2024 dengan menghindari sikap maupun perilaku yang mendukung kegiatan-kegiatan politik.

"Kodim 0415/Jambi menegaskan siap mengamankan dan menjaga netralitas selama tahapan Pilkada berlangsung untuk terselenggaranya penyelenggaraan yang aman dan kondusif," tekannya.

Adapun upaya menghadapi kerawanan Pilkada serentak 2024, Muslim menuturkan, dengan mensosialisasikan secara berulang kepada seluruh prajurit tentang netralitas TNI, analisis resiko dan intelijen dalam mengidentifikasi potensi ancaman dan tantangan keamanan yang mungkin muncul sebelum dan sesudah Pilkada.

"Selanjutnya melakukan koordinasi dan patroli secara terus-menerus dan pengawalan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan atau rentan terhadap gangguan keamanan, serta memelihara komunikasi yang efektif dan efisien dengan sesama TNI maupun bersama Pemda dan Polri," singkatnya.

Dikesempatan yang sama, Kapolresta Jambi, Eko Wahyudi turut menyampaikann paparannya terkait dukungan Polresta dalam menyukseskan Pilkada serentak yang aman dan kondusif di Kota Jambi. Katanya, Polresta Jambi telah melakukan MoU bersama KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait lainnya.

"Untuk mewujudkan Pilkada serentak yang aman dan kondusif. Alhamdulillah sebanyak 1.026 personil Polresta Jambi terdiri dari Polri dan PNS mendukung kebijakan pimpinan untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024 dengan menekankan netralitas Polri," tegasnya.

Dirinya juga mengungkapkan, dalam proses Pemilihan Umum di Kota Jambi, Polresta menurunkan 328 Personil untuk PAM TPS, dan 11 Personil Pamenwas.

"Total keseluruhan ada 339 personil yang bertugas pada waktu pencoblosan dengan nantinya dibantu oleh Linmas dimasing-masing TPS yang berjumlah 943 TPS di Kota Jambi," ungkap Kapolresta.

"Dalam tiga kali debat yang terselenggara kondusif, Alhamdulillah semoga tahapan berikutnya hingga menuju pencoblosan juga berjalan aman dan kondusif, dengan terus mengimbau masyarakat dalam setiap kesempatan untuk menciptakan suasana nyaman dan damai," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Ketua KPU Provinsi Jambi, yang diwakilkan Komisioner KPU, Yatno juga memberikan apresiasinya kepada Pemkot Jambi yang selalu semangat dalam komitmennya mewujudkan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024 yang aman, damai dan kondusif, sesuai apa yang diamanatkan peraturan perundang-undangan.

"Kegiatan Rapat ini adalah bagian dari untuk menyukseskan Pemilu serentak tahun 2024. Oleh karena itu, komitmen dan dukungan dari semua pihak itu sangatlah penting demi terwujudnya Pilkada yang kondusif, baik di Provinsi Jambi, maupun Kota Jambi serta juga daerah lainnya," singkatnya.

Sebelumnya, untuk memastikan kesiapan logistik Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih bersama unsur Forkopimda kota Jambi juga turut mendampingi Pjs Gubernur Jambi Sudirman meninjau langsung Gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Jambi yang berlokasi di Jl. Jawa RT.06 Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. (hfz)

Kategori :