JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tanam ubi jalar ungu membuat petani bisa meraih pendapatan Rp 20 Juta per musim.
Ini merupakan pengalaman yang menarik, memang bukan di Jambi tapi di Lebak Provinsi Banten. Namun inovasi ini penting untuk kita simak, mengingat Provinsi Jambi juga memiliki potensi untuk ubi jalar ungu diantaranya di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin.
Sekedar informasi, sejumlah petani di Lebak telah mengembangkan ubi jalar ungu guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga karena bisa menghasilkan pendapatan puluhan juta rupiah di setiap musim tanamnya.
"Kita mengembangkan tanaman ubi jalar ungu di lahan seluas 5.000 meter persegi dengan produksi 4 ton," kata Nurjen (60) seorang petani warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu, dikutip dari Antara.
Nurjen sudah kali kedua menanam ubi jalar ungu, saat masa tanam pertama ia bisa memanen dengan produksi 4 ton dan ditampung tengkulak Rp5.000 per kilogram sehingga menghasilkan pendapatan ekonomi Rp 20 juta per musim depan waktu tiga bulan.
Permintaan ubi jalar ungu termasuk tinggi di pasaran, ubi ini digunakan untuk bahan baku makanan camilan oleh pelaku usaha, seperti keripik ubi, bolu ubi, onde-onde ubi, donat ubi dan lainnya.
Selain itu, tren hidup sehat membuat ubi yang dagingnya berwarna ungu ini ikut laris manis. Banyak konsumen membeli ubi jalar ungu untuk makanan alternatif sebagai pengganti beras. Juga banyak dikonsumsi pasien diabetes melitus.
"Kami sangat menguntungkan mengembangkan ubi jalar ini, karena permintaan pasar cenderung tinggi dan harganya relatif baik," katanya menjelaskan.