SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Munculnya 3 Bacalon di Kecamatan Pondok Tinggi pada ajang Pilwako 2024 ini, membuat situasi 3D (Tiga Dusun) yaitu Kecamatan Pondok Tinggi, Kecamatan Sungai Penuh dan Kecamatan Sungai Bungkal digadang gadangkan suara bakal terpecah belah. Sabtu, (17/08/2024)dipredeksikan itu hanya sebagian kecil.
Sebab 3D di 3 Kecamatan Pondok Tinggi, Sungai Penuh dan Sungai Bungkal tetap dibawah naungan Depati Nan Bertujuh, basis suara bakal digerakkan di bawah komando dan mengalir kepada antos selaku anak jantan Depati Nan Bertujuh no 1 atau calon Walikota bukan calon wakil walikota.
“Rumor berkembang basis Antos selaku Bacalon Walikota sungai penuh bakal terpecah, itu wajar, sebab ada 3 bacalon Wakil Walikota di Kecamatan Pondok Tinggi, namun perlu direnungkan, Antos adalah calon Walikota, bukan No 2 tapi no 1, dan di tinjau dari kalbu antos di pondok tinggi adalah kalbu besar” Jelas Pratama. Sabtu (17/08) pukul 16:00 Wib di kediamannya.
Pratama juga menjelaskan terkait rumor dan isu politik terpecahnya suara di kecamatan pondok tinggi ia membantah keras, dari mana dasarnya, boleh saja terpecah, pecahnya pecah bagaimana.
“Tidak bisa di pungkiri, suara di kecamatan pondok tinggi akan terpecah, jadi tanda tanya nya, pecahnya berapa persen, kalau untuk 20% suara di kecamatan pondok tinggi itu biasa, sebab tidak ada rumusnya di kecamatan pondok tinggi antos bakal mendapat suara 50% minimal 70-75% suara, sebab faktornya jelas” Sampai pratama tegas.
Masih penjelasan pratama, ia tidak abis pikir bilamana antos selaku bacalon atau calon walikota sungai penuh bakal mendapat suara minim pada pilwako 2024 ini, situasi politik boleh beda, namun perkara masa lalu tidak bisa di pungkiri, dua wakil walikota terpilih adalah dari putra terbaik kecamatan pondok tinggi, putra depati nan bertujuh pada umumnya.
“Saat ini tokoh dan masyarakat kecamatan pondok tinggi khususnya dan wilayah ajun arah Depati Nan bertujuh pada umumnya. (Pondok Tinggi, Sungai Penuh dan Sungai Bungkal) sudah melihat, mengalami dan merasakan bagaimana masa lalu Zulhelmi dan Antos saat jadi orang no 2 (wakil)sudah cukup pengalaman Putra Putra Terbai Depati Nan Bertujuh jadi ban serap tidak pernah terpakai pada roda” Sebutnya sambil tersenyum juga mengatakan kami sudah jenuh no 2, kami mau no 1. (Hdp)