JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Perkumpulan Pengusaha Tambang Batu Bara (PPTB) Jambi menyatakan telah memperbaiki tiang pengaman (Fender) jembatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari. Saat ini pengerjaan fender yang rusak ditabrak tongkang itu sudah sudah berjalan dan ditargetkan rampung pada Agustus mendatang.
Ketua PPTB Jambi Ade Erlanda melalui Koordinator Divisi Air Sapuan Ansori mengatakan, apa yang telah disepakati pihaknya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional selaku pemilik aset jembatan sudah dikerjakan.
"Pekerjaan pemasangan fender 1 tiang (pilar) sudah mencapai 80 persen. Tinggal pengecoran isi dalam fender," ujar Sapuan kepada Jambi Ekspres Senin (1/7).
Selanjutnya, untuk pekerjaan tahap 2, kata Dia, besi sudah dikirim dari Jakarta dan akan sampai dalam waktu dekat.
"Tahap kedua ini untuk fender kedua, karena fender ini tiangnya (Pilar) 2 buah," katanya.
Diungkapkan Sapuan, kerusakan fender di jembatan tembesi total berjumlah 33 pipa fender sebesar tiang listrik besar itu. Perbaikan Fender itu setidaknya bernilai Rp4 Miliar-an untuk satu tempat.
Sapuan menyebut pihaknya berharap agar pekerjaan selesai tepat waktu sesuai perencanaan BPJN, Pemprov dan PPTB.
"Target pekerjaannya 3 bulan hingga akhir Agustus, dan telah berjalan sebulan lebih, yang satu tiang hampir klir dan tinggal yang satunya lagi," sampai Sapuan.
Ia menekankan selama pekerjaan saat ini tak mengganggu lalu lintas distribusi batu bara di Sungai Batanghari.
"Disamping saat pelaksanaan angkutan jalur sungai kita tetap menjaga keamanan jembatan, juga dengan tetap menetapkan 2 Assist (Tugboat) di setiap jembatan yang dilalui tongkang muatan batu bara," ucapnya.
Sementara untuk, jembatan lainnya yang fendernya ditabrak tongkang, seperti jembatan Aur Duri 1, menunggu keterangan lebih lanjut dari pihak terkait. "Sifatnya kami PPTB kalau si penumbur sudah ada upaya perbaikan PPTB siap memfasilitasi," akunya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Provinsi Jambi Johansyah mengatakan PPTB Komitmen memperbaiki jembatan Muaro Tembesi. "Muaro tembesi sedang dikerjakan telah ada ponton untuk perbaikan, dan butuh proses perbaikannya, namun PPTB Komitmen memperbaiki," ucap Johansyah.
Sementara untuk perbaikan jembatan Aur Duri 1 ia menyatakan tengah proses.
“Perbaikan masih tahap proses ya. Harus dipesan terlebih dahulu namun tetap menjadi tanggung jawab mereka (perusahaan),“ ujar Johansyah yang juga Plt Asisten II Setda Provinsi Jambi ini.
Menurut Johansyah perbaikan jembatan Aur Duri 1 tersebut sejauh ini memang sudah diagendakan oleh pihak perusahaan yang menabrak kemarin, namun memang itu membutuhkan proses. (aan)