MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sosialisasi pembuatan Eco Enzyme dan produk turunannya yang dibuka oleh Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, I Wayan Suandana, Sabtu (1/6) pagi berjalan lancar dan penuh kekeluargaan.
Pada kesempatan itu, hadir pula Government & Relations Supt PetroChina International Jabung Ltd, Saipul. Tampak juga hadir Ketua Eco Enzyme Jambi, Junus selaku narasumber dan Ketua Kelompok sekaligus pengelola Taman Ekologi Gerbang Lestari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Parli.
Ketua Komunitas Eco Enzyme Jambi, Junus saat diwawancarai menerangkan, bahwa sosialisasi pembuatan cairan Eco Enzyme ini berangkat dari hulunya terlebih dahulu, yakni dari dapur rumah tangga yang banyak memproduksi sampah-sampah organik. Tentunya sampah organik itu bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat seperti cairan Eco Enzyme.
"Eco Enzyme adalah cairan dari fermentasi dari kulit buah-buahan yang segar dan dari sisa potongan sayuran yang dicampur jadi satu. Produk turunannya setelah menjadi cairan Eco Enzyme, seperti sabun dan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari serta banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari cairan tersebut," terangnya.
Dia menganggap, itu lah kenapa Eco Enzyme disebut dengan Cairan Sejuta Manfaat. Memang cairan itu ajaib karena banyak memiliki manfaat. SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd sangat tepat memilih Eco Enzyme sebagai pelatihan bagi kelompok atau ibu-ibu rumah tangga, karena sangat bermanfaat dan bisa menjadi tambahan pendapatan keluarga.
"Selain itu, dengan Eco Enzyme ini masyarakat bisa peduli terhadap lingkungan untuk mengolah sampah-sampah organik. Karena kita ketahui sampah yang paling besar disekitar lingkungan kita adalah sampah organik, yakni mencapai 50-60 persen," ungkapnya.
Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, I Wayan Suandana dalam sambutannya mengatakan, bahwa sosialisasi ini dilakukan untuk bagaimana cara mengolah sampah-sampah organik untuk dijadikan sebagai cairan Eco Enzyme. Cairan ini nantinya bisa menjadi cairan serbaguna, pupuk tanaman hingga pengusir hama.
"Bahkan mungkin bisa menciptakan nilai ekonomis. Minimal dapat menghemat biaya keseharian dengan menggunakan cairan Eco Enzyme pengganti pembersih dapur, pupuk tanaman dan lainnya," jelasnya.
Program ini adalah salah satu Program Pengembangan Masyarakat (PPM) SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd selain program-program seperti peningkatan pendidikan masyarakat, literasi, pencegahan stunting, pengembangan UMKM, pengembangan Desa Tangguh Bencana, penanaman pohon, pembangunan jalan rigid beton dan lainnya.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian bumi yang dimulai dari lingkungan sekitar," harapnya.
Terpisah, Ketua Kelompok sekaligus Pengurus Taman Ekologi Gerbang Lestari Tanjung Jabung Timur, Parli menuturkan, bahwa kegiatan di Taman Ekologi Gerbang Lestari ini tetap fokus terhadap lingkungan pengolahan limbah-limbah, baik itu limbah rumah tangga, peternakan maupun pertanian.
Alhamdulillah atas dukungan SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd yang juga besar, sehingga perkembangan kelompoknya menjadi baik. Awalnya kita mendapatkan bantuan dari PetroChina, dan selanjutnya kita juga mendapat dukungan dari instansi terkait," tuturnya.
Terkait dengan Eco Enzyme, kelompoknya sejauh ini telah memproduksi, namun hanya untuk pertanian. Kalau pemasarannya memang saat ini belum bisa, karena masih terkendala dengan izin. Jadi pemasarannya pihaknya hanya melalui Koperasi.
Parli menambahkan, atas nama kelompok Taman Ekologi Gerbang Lestari Ia mengucapkan ribuan terima kasih atas support dan bantuan yang diberikan SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd selama ini. Kedepannya Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa dibantu lagi.(lan)