MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Masyarakat diminta untuk waspada terhadap serangan buaya predator air menyerang saat air pasang besar terjadi di akhir tahun ini.
Hal itu diwarning khusus bagi warga yang berada di Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjabtim.
Di Desa Simpang Datuk sendiri merupakan tempat hewan buas air sering menampakan diri. Sehingga terkadang juga menimbulkan konflik antara hewan dan manusia. Seperti belum lama ini yang terjadi di jalan lintas Simpang Datuk - Sungai Jambat terlihat buaya cukup besar tengah berjemur.
Penampakan buaya ini ternyata bukan kali pertama terlihat. Menurut beberapa warga saat debit air tengah naik, buaya tersebut sering kali menampakkan diri di sepanjang jalan pintas Simpang Datuk- Sungai Jambat.
"Ya, ini bukan kali pertama terlihat, di musim debit air meningkat selalu menampakkan diri," kata Anwar, salah satu warga Desa Simpang Datuk.
Sepintas memang terlihat tidak berbahaya, namun jika kondisi terdesak tentu jenis predator ini sangat agresif. Bahkan tidak dalam kondisi terdesak pun terkadang predator jenis buaya ini cukup ganas. Tidak hanya predator air jenis buaya, hewan buas lainnya juga sering menampakkan diri di musim seperti ini.
"Kalau musim air naik dan hujan, buaya dan ular itu sudah pasti melintas di jalan ini," tambahnya.
Terpisah Erik, salah satu pengguna jalan yang melintas mengatakan, kemunculan predtor air jenis buaya ini masih belum ekstrim, pasalnya masih berjarak 10 meter jalan lintasan jalan. Jadi masih dalam kategori aman dan tidak begitu mengkhawatirkan.
"Dulu pernah,naik di atas jalan, sehingga warga yang melintas harus putar haluan," bebernya.
Namun tambahnya, meski jauh kewaspadaan saat melintas perlu di jaga, pasalnya bisa saja ada kawanan lain yang sengaja mengintai mangsa.
"Intinya harus tetap hati-hati. Kalau warga disini sudah biasa dengan hal itu," tukasnya.(lan)