Penerbangan Jambi-Batam Tinggal Kenangan, Pemprov Diminta ‘Dobrak’ Rute Jambi-Kuala Lumpur

Jumat 24-11-2023,00:02 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Penerbangan Jambi-Batam kini tinggal kenangan.

Sejak pandemi covid-19, penerbangan langsung dari Jambi-Batam, pun sebaliknya, memang lama tutup, sempat dibuka, lalu tutup lagi, hingga kini.

Wings Air yang sebelumnya membuka rute tersebut, memutuskan untuk tak lagi menerbangi rute Jambi-Batam.

“Sebenarnya terbilang tinggi aktivitas masyarakat Jambi ke Batam, pun sebaliknya, rute ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,” begitu Lina Roshanti, Ketua DPD ASPPI (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia) Jambi, mengatakan kepada Jambi Ekspres, Kamis (23/11/2023).

Kata Shanti, akibat situasi ini, penumpang asal Jambi kini banyak memilih Palembang sebagai jalur baru mereka untuk ke Batam.

“Karena kalau transit via Jakarta itu harganya juga kadang tak masuk akal, mahal, bisa hampir Rp3 Juta,” lanjutnya.

Menempuh jalur darat Jambi-Palembang lalu lanjut penerbangan Palembang-Batam, itu yang kini banyak dipilih.

Ia menilai, masalah ini sudah harus turun tangan Pemerintah Provinsi Jambi, melalui beberapa kebijakan dan usulannya ke Kementerian Perhubungan dan juga ke perusahaan pendukung.

“Pemerintah harus turun tangan mencari jalan keluar atas masalah ini, membiarkan rute penerbangan Jambi-Batam tutup terlalu lama, itu dampaknya juga tak positif untuk Jambi," lanjutnya lagi.

Apalagi, transportasi udara merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi.

Saatnya Dobrak Rute Jambi-Kuala Lumpur

Terpisah, Ketua ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia) Jambi, Duma Fridawati mengatakan, Rute Jambi-Batam selama ini banyak dimanfaatkan masyarakat Jambi untuk transit guna melanjutkan perjalanan ke Malaysia maupun Singapura.

Pemerintah Provinsi Jambi  katanya juga sudah saatnya mendobrak penerbangan Jambi-Kuala Lumpur untuk segera dibuka.

Saat ini beberapa provinsi tetangga Jambi, sudah duluan membuka penerbangan langsung ke Kuala Lumpur seperti Pekanbaru, Padang maupun Palembang.

“Kan Super Jet dan Batik Malaysia sudah ada route-nya dari daerah lain,  kenapa dari Jambi gak bisa? secara pesawatnya tipe boeing 737 juga,” lanjutnya lagi.

Ia yakin, jika saja penerbangan ke Kuala Lumpur terwujud dampaknya akan baik untuk Jambi,  bisa menjembatani urusan bisnis dan wisatawan akan semakin ramai.

Penerbangan Jambi-Kuala Lumpur juga akan mendukung perjalanan umroh masyarakat Jambi, transit sebelum ke Jeddah.

Saat ini jumlah masyarakat Provinsi Jambi yang tinggal di Malaysia juga terbilang banyak, tenaga kerja asal Kerinci yang bekerja di Malaysia lebih banyak menggunakan Bandara Minangkabau untuk akses bolak balik Kerinci- Malaysia.

Belum lagi tamu asal Malaysia juga sangat menyukai wilayah Kerinci sebagai destinasi wisata. Sekarang mereka masuk ke Kerinci melalui jalur Sumbar dan itu dimanfaatkan oleh travel agent di Sumbar.

Kehadiran jalur penerbangan Jambi-Kuala Kumpur, diyakini Duma juga akan berdampak positif untuk sektor pariwisata Jambi.

Ke depan jika wisatawan masuk via Jambi, kita bisa menjual destinasi lain ke tamu mancanegara mulai dari Candi Muaro Jambi, Geopark Merangin hingga ke Kerinci.

“Urusan penerbangan ini adalah urusan penting, semoga saja segera bisa diperjuangkan pemerintah kita, karena ini akan kembali lagi manfaatnya untuk masyarakat kita,” harapan Duma lagi. (dpc)
 

Kategori :