Warga Protes PT.BSU Portal Jalan, Komisi III DPRD Muaro Jambi Bakal Turun Tangan

MUAROJAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ratusan warga dusun Empat Sungai Beruang, Desa Tanjung Lebar protes terkait pemasangan portal yang dilakukan oleh pihak PT. Berkat Sawit Utama.

Warga datang berkumpul sejak pagi ketempat lokasi yang sudah didirikan portal oleh pihak perusahaan. Protes warga bukan tanpa alasan, karena jalan yang diportal merupakan akses utama warga yang sejak dahulu bertempat tinggal di lokasi perkebunan.

"Perkebunan tersebut sebelumnya bernama PT. Asiatic Persada dan berubah nama menjadi PT.Berkah Sawit Utama (BSU)," ujar Kepala dusun Empat Heldo Urbach.

Dia mengatakan, pemasangan tersebut secara sepihak dilakukan oleh Pihak perusahaan tanpa melibatkan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, maupun masyarakat sekitar.

"Sebelum perkebunan ini berdiri masyarakat sudah terlebih dahulu disini, dan dusun Sungai Beruang merupakan desa tertua di Tanjung Lebar sebelum adanya transmigrasi," kata Heldo.

Lanjut Heldo, pihaknya sudah berupaya untuk bertemu manager perkebunan namun sangat disayangkan manager perkebunan tidak bisa ditemui dan hanya diwakilkan oleh pihak security.

Dari penjelasan security, portal itu didirikan untuk meminimalisir aksi pencurian. Menurutnya, alasan tersebut tidak tepat disampaikan pihak security, karena selama ini portal yang sudah berdiri terkunci dan tidak pernah dijaga oleh pihak security yang berada di unit 22.

"Portal ini didirikan justru menghambat aktivitas warga sekitar," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Sulaiman ketika dikonfirmasikan terkait hal tersebut mengatakan, tidak semestinya pihak perusahaan melakukan penutupan portal, karena menganggu aktivitas masyarakat setempat.

"Komisi III DPRD Muaro Jambi akan turun kelapangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut," ungkapnya.

Selain itu, Sulaiman menegaskan, kalau memang itu jalan perusahaan, maka ada solusi lain agar masyarakat tidak terhambat aktivitanya.

"CSR perusahaan kan ada, maka hal itu bisa dipergunakan untuk memberi jalan kepada masyarakat setempat," tuturnya.

Sulaiman menegaskan jika memang masyarakat yang meminta maka pihak DPRD siap untuk turun melakukan evaluasi atas kejadian tersebut.

"Kita tegaskan kepada pihak perusahaan agar tidak melakukan portal jalan, karena bisa menggangu aktivasinya masyarakat setempat, " tuturnya. (wan) 

Sumber: