SUMUT, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Muka Azlansyah Hasibuan, anggota Bawaslu Medan langsung pucat pasi saat terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Polda Sumut.
Kondisi ini terekam dalam video milik Polda Sumut yang kini beredar luas di tengah masyarakat. Azlan terjaring pada Selasa (14/11/2023) malam.
Dalam video itu terlihat Azlan shock dan hanya pasrah saat digiring tim Polda Riau usai tertangkap tangan tengah asyik memeras seorang calon legislatif alias caleg di hotel JW Marriot Medan.
Menurut keterangan Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari, Aslan terjaring OTT tidak sendiri, namun bersama dua orang lain yaitu FH (29) dan IG (25) yang belum diketahui secara persis apa hubungannya dengan Azlan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan menjelaskan, Azlan terjaring OTT saat menerima uang hasil pemerasan dari seorang caleg Kota Medan.
Modus yang dilakukan Azlan adalah, membelit-belitkan urusan administrasi caleg tersebut untuk memenuhi syarat jadi caleg DPRD Kota Medan, ujungnya adalah diminta menyerahkan sejumlah uang.
Korban yang merasa ada yang tak beres, dan merasa perbuatan Azlan telah melewati batas, kemudian membuat laporan ke Polda Sumut.
Saat terjadi transaksi penyerahan uang, Azlan dan dua pria lain yang juga bersamanya, kemudian tertangkap tangan.
Azlan Baru Disumpah 3 Bulan Lalu
Sosok Azlan sebenarnya orang baru di Bawaslu Medan. Ia belum lama dilantik dan disumpah, sekitar tiga bulan lalu, tepatnya pada Sabtu 19 Agustus 2023. Waktu itu pelantikan dilakukan di Aula Pullman Hotel Jakarta Central Park.
Saat itu Azlan bersama empat anggota Bawaslu Kota Medan lainnya yaitu David Reynold, Imeldaria Butar Butar, Fedando Jubelito Simanungkalit dan Fachril Syahputra, dilantik oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Saat pelantikan, Azlan bersama 115 Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi se-Sumatera Utara, membacakan sumpah dan janjinya dalam menjalankan tugas.
Dikutip dari keterangan resmi Bawaslu RI, Bagja mendoakan kepada seluruh peserta yang dilantik agar nantinya dapat menjaga demokrasi.
“Semoga diberkahi oleh Tuhan yang Maha Esa dan semoga juga bapak ibu yang terlantik dapat menjaga demokrasi yang telah dijaga sebelumnya dan tetap saling jaga silahturahmi dan Kami juga berharap Bapak/Ibu tetap menjalankan amanah dengan baik antara sesama Penyelenggara pemilu.” Ucapnya.
BACA JUGA:Mantan Dirut RSUD Tewas Dibakar Suami Gegara Tak Mau Kasih Modal Nyaleg
Selanjutnya, Bagja menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan toleransi diantara semua jajaran.
“Dalam menjaga kesatuan bangsa ini, tetap saling jaga keseragaman toleransi di negara kita ini, Kita berharap keragaman dapat membangun fondasi penting dalam Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Pemilu.” lanjutnya.
“Jika ada yg tertinggal saling belajar satu sama lain, itu penting sekali. Bawaslu Provinsi juga merupakan pimpinan Bapak/Ibu, Harus tetap mematuhi jalur komando yang ada. Ingat salam awas Bawaslu, tagline Bawaslu Awasi, Cegah, Tindak dan Bersama Rakyat Awasi Pemilu Bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu.” tambah Bagja.
BACA JUGA:Medan-Kisaran Hanya 2 Jam, Medan-Danau Toba 1,5 Jam, Dua Tol Trans Sumatera Ini Beroperasi
Terakhir, Bagja berpesan untuk para peserta.“Sekarang proses pengawasan DCS berjalan, oleh karna itu Bapak/Ibu terlantik segera pulang melakukan pengawasan mengawasi seluruh tahapan proses pemilu” Ungkapnya.
Namun kini, Bawaslu yang seharusnya bertugas melakukan pencegahan dan penindakan terhadap Pelanggaran Pemilu dan Sengketa proses Pemilu itu, malah jadi tercoreng atas perbuatan oknum tertentu.
BACA JUGA:Sosok Aktor Laga Willy Dozan yang Anaknya Viral Gegara Aniaya Pacar
Bawaslu yang seharusnya mencegah terjadinya praktik politik uang, kini malah seperti senjata makan tuan, malah oknum orang dalam yang melakukannya. (*)