JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jambi telah mendapatkan informasi terkait penelantaran jamaah haji Jambi oleh travel umrah.
Tindak lanjutnya, pihak Kanwil akan meminta klarifikasi ke agen travel di Jambi untuk dilaporkan ke Kemenag RI selaku pemegang kewenangan pengawasan.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, H.Wahyudi Abdul Wahab mengatakan, untuk penetapan sanksi Kemenag RI yang berfungsi melakukan pengawasan terkait biro perjalanan Umrah ini. Namun pihaknya juga akan membantu dalam hal klarifikasi ke agen untuk di laporkan ke pusat.
Untuk mencegah, jamaah Jambi tak terlantar dan salah memilih Biro perjalanan, Wahyudi menyarankan agar cermat memilih.
"Bagi jamaah haji kita himbau carilah travel resmi dengan prinsip 5 pasti. Pasti travelnya, Pasti Jadwalnya, Pasti terbangnya, Pasti hotelnyo, Pasti Visanya," jelas Wahyudi.
Sebelumnya sekitar 42 warga Jambi terlantar di Jeddah Arab Saudi.
Mereka merupakan jamaah umrah asal Provinsi Jambi yang berangkat dengan travel umroh PT Miftah Safari Internusa (MSI) atau PT MSI.
Diduga, 42 jamaah umroh Jambi ini tak bisa pulang ke tanah air karena pihak PT MSI selaku travel umroh tak membekali mereka tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia.
Seharusnya para jamaah umroh Jambi ini telah pulang ke Indonesia sejak tanggal 4 November 2023, namun karena tiket tak kunjung juga diberikan PT MSI, akhirnya mereka baru bisa pulang ke Jakarta tanggal 8 November 2023, itupun secara bertahap.
Adapun tiket kepulangan para jamaah ini kemudian ditanggung dan dibayar oleh pihak agen Jambi selaku mitra PT MSI yang juga merupakan korban penipuan PT MSI Jakarta.
Sebenarnya ketidakberesan PT MSI ini sudah mulai terjadi sejak awal keberangkatan.
Menurut Habib, agen Jambi PT MSI, seharusnya jamaah ini berangkat ke tanah suci pada 22 Oktober 2023.
Merasa ada yang tak beres dan tak ingin jamaah umroh Jambi menunggu terlalu lama, kemudian terjadi kesepakatan Habib selaku agen Jambi dengan PT MSI, dimana Habib menalang dulu pakai uang pribadinya tiket para jamaah dengan jadwal penerbangannya tanggal 24 Oktober 2023 Jakarta – Jeddah.
Habib mengaku sudah merogoh kocek sebesar Rp400 juta untuk tiket keberangkatan.
PT MSI hanya memberi dana Rp70 Juta untuk menambah biaya tiket dengan catatan, mereka akan menyelesaikan tiket pulang nanti dan mengganti kembali dana Habib selaku agen Jambi saat semua jamaah telah tiba di tanah air.