Setelah lika-liku keberangkatan itu, kemudian para jamaah umroh Jambi akhirnya sampai juga di tanah suci,
Selama di Arab Saudi semua jamaah ternyata mendapatkan layanan akomodasi, transportasi dan konsumsi sesuai dengan paket yang semestinya.
Baik itu di Mekkah maupun Madinah, semua ibadah umroh bisa dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan tuntunan ibadah umroh.
Sementara transportasi dan juga hotel serta makan selama di tanah suci juga didapatkan sesuai dengan standarnya.
Apa yang ditakutkan agen Jambi PT MSI akhirnya terjadi lagi saat kepulangan 42 jamaah ini ke tanah air.
Sudah dekat waktu pulang, PT MSI pusat masih tak juga memberi kabar soal tiket jamaah untuk pulang ke Indonesia.
Sudah tanggal 4 November, seharusnya itu adalah jadwal pulang, tike tak kunjung juga dikirim.
Menunggu dua hari, sudah tanggal 6 November masih tak ada juga kepastian tiket.
Kemudian Habib dan para jamaah mendatangi KJRI Jeddah untuk meminta pertolongan agar seluruh jamaah dapat segera pulang ke tanah air.
Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah kemudian berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi, agar bisa menyediakan tiket kepulangan mereka ke tanah air.
Karena masih harus menunggu lagi, sementara jamaah sudah gelisah, kemudian Habib kembali menggunakan dana pribadinya untuk memulangkan para jamaah dalam beberapa tahap.
Tahap pertama sebanyak 27 jamaah sudah dipesankan tiket penerbangan Jeddah-Jakarta dan dijadwalkan terbang pada 8 November 2023 pukul 21.30 waktu Saudi Arabia dan tiba di Jakarta pukul 14.25 WIB pada 9 November 2023.
Tahap kedua, 15 jamaah lainnya kini sedang proses. "Menunggu pihak pemilik MSI Tour bertanggungjawab dan tidak ada kepastian, saya tidak tega dengan jamaah makanya pakai dana pribadi saya," ujarnya.
Andes, salah satu jamaah, dilansir dari RRI, mengatakan ia termasuk jamaah yang masih berada di Jeddah dan masih menunggu tiket.
"Saya kasihan juga dengan pak Habib yang harus menanggung biaya padahal dia juga menjadi korban PT MSI," lanjutnya lagi. (aan/dpc)