4 Hari Terlantar di Jeddah, Hotel dan Makan 42 Jamaah Umroh Jambi Dibantu Kedutaan

4 Hari Terlantar di Jeddah, Hotel dan Makan 42 Jamaah Umroh Jambi Dibantu Kedutaan

Jamaah PT Miftah Safari Internusa (MSI) asal jambi sempat lancar dan sukses diberangkatkan bulan Februari 2023 lalu, namun November ini terlantar di Jeddah. -Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – 42 Jemaah umroh asal Jambi yang terlantar di Jeddah ikut dibantu oleh pihak kedutaan RI melalui  Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Para jamaah ini tak jadi pulang ke Indonesia karena pihak travel umroh yang menjadi operatornya yaitu PT Miftah Safari Internusa (MSI) atau PT MSI tak memenuhi kewajibannya menyiapkan tiket pesawat pulang ke Indonesia.

Seharusnya rombongan jamaah ini tanggal 4 November 2023 telah terbang ke Indonesia.

Karena tak jadi pulang, mereka sempat terlantar karena tak lagi memiliki hotel untuk menginap.

Untungnya, pihak agen Jambi PT MSI yang ikut dalam rombongan, langsung mendatangi KJRI didampingi oleh jamaah untuk meminta pertolongan.

Menurut informasi yang diperoleh Jambi Ekspres, para jamaah ini kemudian dibantu hotelnya oleh pihak kedutaan dan Kementerian Haji dan umroh  Arab Saudi. Sehingga jamaah langsung mendapat tempat untuk menginap.

Tidak sebentar, proses negosiasi kepulangan rombongan sempat berlangsung alot.  Meski sudah didesak oleh agen Jambi namun kantor pusat PT SMI tetap tak bisa memenuhi kewajibannya untu segera memulangkan para jamaah.
 
PT SMI masih tak mampu menyiapkan tiket pesawat para jamaah ini padahal mereka telah membayar semua paket umroh termasuk tiket pergi dan pulangnya.

Ketidakberesan PT MSI ini sebenarnya sudah mulai terjadi sejak awal keberangkatan.

Menurut Habib, agen Jambi PT MSI, bahkan sejak awal keberangkatan, para jamaah sudah tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Mereka seharusnya berangkat ke tanah suci pada 22 Oktober 2023. Namun hingga H-2 tiket keberangkatan belum juga diberikan PT SMI.
 
Karena jadwal umroh sejak awal diinformasikan tanggal 22 Oktober 2023, Habib selaku agen Jambi PT MSI  dan jamaah akhirnya tetap berangkat ke Jakarta.

Sampai di Jakarta mereka kemudian diberikan dokumen elektronik berbentuk tiket oleh PT MSI. Namun ternyata saat ditanya ke pihak bandara, itu bukan tiket.

Mirisnya lagi, tiket Habib  dan jamaah umroh Jambi lainnya bahkan belum pernah dipesan sama sekali oleh PT MSI. Habib kemudian juga mengecek jadwal penerbangan ke Arab Saudi di hari itu, tidak ada jadwal penerbangan.

Kata Habib, pihaknya terus mendesak agar tiket pesawat para jamaahnya ini segera disiapkan, namun tetap saja PT MSI tak bisa memenuhi, mereka malah menjanjikan berangkat tanggal 29 Oktober 2023, 7 hari setelah mereka semua sudah berada di Jakarta.

Merasa itu adalah sesuatu yang tak mungkin,Habib selaku agen Jambi PT MSI, memutukan untuk menalang dulu dengan uang pribadinya semua tiket para jamaah dengan jadwal penerbangannya tanggal 24 Oktober 2023 Jakarta – Jeddah.

Dengan perjanjian, PT SMI akan mengganti uang Habib jika telah pulang nanti dan tiket jamaah Jeddah-Jakarta diselesaikan sesuai jadwal.

Habib kemudian merogoh kocek sebesar Rp400 juta untuk tiket keberangkatan.
 
PT MSI hanya memberi dana Rp70 Juta untuk menambah biaya tiket dengan catatan, mereka akan menyelesaikan tiket pulang nanti dan mengganti kembali dana Habib selaku agen Jambi saat semua jamaah telah tiba di tanah air.

Sesampai di tanah suci kemudian semua jamaah melaksanakan ibadah dengan lancar.

Semua hotel dan makan jamaah juga telah disiapkan sesuai dengan standar paket yang berlaku.

Namun petaka kembali muncul saat kepulangan. Tepat tanggal 4 November 2023 yang seharusnya menjadi tanggal jamaah pulang, PT SMI tak juga berhasil menyiapkan tiket sesuai komitmennya.

Hingga kemudian Habib harus menalangi lagi tiket pulang para jamaah Jambi ini untuk pulang tanggal 8 November 2023 secara bertahap.

Tahap pertama sebanyak 27 jamaah sudah dipesankan tiket penerbangan Jeddah-Jakarta dan dijadwalkan terbang pada 8 November 2023 pukul 21.30 waktu Saudi Arabia dan tiba di Jakarta pukul 14.25 WIB pada 9 November 2023 dan akan sampai ke Jambi 10 November 2023.

Tahap kedua, 15 jamaah lainnya kini sedang proses. "Menunggu pihak pemilik MSI Tour bertanggungjawab dan tidak ada kepastian, saya tidak tega dengan jamaah makanya pakai dana pribadi saya," ujar Habib.

Andes, salah satu jamaah, dilansir dari RRI, mengatakan ia termasuk jamaah yang masih berada di Jeddah dan masih menunggu tiket.

"Saya kasihan juga dengan pak Habib yang harus menanggung biaya padahal dia juga menjadi korban PT MSI," lanjutnya lagi. (*)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: