"Intinya keharmonisan manusia dengan alam. Dengan alam itu bisa dengan satwa liar, denga hutan dan sebagainya. Banyak hal nanti keterkaitan dengan satwa liar misalnya peluncuran Desa Ramah Satwa dan pelepasliaran satwa liar di hutan desa," ucapnya.
Satyawan menambahkan rangkaian kegiatan HKAN menampilkan seni budaya untuk lebih memperkokoh kecintaan pada alam melalui budaya.
Peringatan HKAN 2023 mengusung tema "Hapungkal Himba Kalingu" yang berati "Jiwa yang damai dalam harmoni rimba belantara". Tema ini berasal dari bahasa Sangiang yang merupakan bahasa induk atau bahasa tertua dari bahasa Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Pemilihan tema ini berperan untuk mengungkap seni budaya, adat, dan tradisi dayak. Jika diartikan kata per kata, hapungkal berarti menyatu, himba berarti hutan belantara, dan kalingu artinya sejuk menenangkan jiwa. (*)