SEMARANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Harapan untuk memangkas waktu perjalanan dari Semarang ke Demak yang semula menempuh perjalanan 1,5 jam menjadi hanya 20 menit saja akan terwujud.
Hal ini menyusul kehadiran pembangunan proyek Jalan Tol Semarang – Demak.
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mulai menggarap proyek Jalan Tol Semarang - Demak seksi 1A pada 16 Januari 2023 lalu sepanjang 4 km, berkolaborasi dengan Beijing Urban Construction Group.co.Ltd (BUCG) melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan masing-masing porsi pengerjaan dalam proyek ini Hutama Karya (40,44%) dan BUCG (59,56%).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyatakan bahwa proyek senilai Rp 2,026 Triliun ini ditargetkan selesai pada April tahun 2025.
Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu agar manfaatnya dapat dirasakan segera oleh masyarakat sekitar khususnya di Semarang dan Demak.
“Proyek Jalan Tol Semarang – Demak seksi 1A ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar, mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi banjir rob tahunan di wilayah tersebut,” ujar Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa ruang lingkup pekerjaan Hutama Karya pada proyek ini yakni pekerjaan area elevated, pemancangan Concrete Spun Pile (CSP), pekerjaan aspal, galian struktur, lifting girder eksisting, serta pembongkaran jembatan kaligawe dengan melakukan peninggian elevasi kurang lebih 1 m yang menggunakan teknologi Fast Track Concrete Pavement.
“Progres proyek sampai dengan pekan ke-3 Agustus 2023 lalu sudah mencapai 12,916%, Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan proyek jalan tol Semarang – Demak ini tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan selalu mengedepankan keselamatan K3 di lapangan agar tercipta lingkungan kerja yang aman serta berkualitas,” ujar Tjahjo.
Adapun tantangan yang dihadapi dalam menggarap proyek jalan tol Semarang - Demak ini yaitu lalu lintas yang padat sehingga dilakukan metode rekayasa lalu lintas saat pekerjaan pembongkaran dan peninggian jembatan Kaligawe.
Jembatan Kaligawe adalah jalur vital yang sering dilewati transportasi bisnis dari Jakarta ke Surabaya dan setiap akhir tahun terjadi banjir di bawah jembatan, maka penyelesaian jembatan Kaligawe kami targetkan sudah fungsional pada Natal dan Tahun Baru 2023.
“Jika proyek jalan tol Semarang - Demak seksi 1A telah rampung diharapkan dapat memperlancar lalu lintas di kawasan Kaligawe Semarang, tidak terjadi kembali banjir rob di kawasan Kaligawe dan Sayung, meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” tutup Tjahjo Purnomo, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. (*)