KUALALUMPUR, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Malaysia jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia.
Dalam pengumuman harga BBM terbaru dari 14-20 September 2023 yang diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Kos Sara Hidup Malaysia, terendah harga BBM RM 2,05 liter atau Rp 6.765 dengan kurs Rp 3.300.
Harga BBM tersebut untuk RON 95. Untuk diketahui, di Malaysia BBM yang djual ke masyarakat hanya 3 jenis yaitu BBM RON 95, BBM RON 97 dan BBM Diesel.
Untuk BBM RON 95 ini di Indonesia sama dengan BBM Pertamax Green 95. Untuk di Indonesia harga BBM Pertamax Green 95 pada perubahan harga BBM 1 September 2023 mengalami kenaikan Rp 1.500 per liter menjadi Rp 15.000 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.500 per liter.
Jika Dibandingkan antara harga BBM RON 95 di Malaysia dengan Indonesia ada selisih Rp 15.000-Rp 6.765 sama dengan Rp 8.235.
Harga BBM RON 97 milik Malaysia untuk periode 14-20 September 2023 dibandrol dengan harga RM 3.37 per liter atau Rp 11.121 dengan kurs Rp 3.300.
Untuk di Indonesia BBM RON 97 ini setara dengan BBM Pertamax Turbo atau RON 98. Pada perubahan harga BBM 1 September 2023 lalu naik Rp 1.500 per liter menjadi Rp 15.900 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.400 per liter.
Jika dibandingkan harga BBM RON 97 antara Malaysia dan Indonesia Rp 15.900-Rp 11.121 sama dengan Rp 4.779
Harga BBM Diesel di Malaysia untuk periode 14-20 September 2023 dibandrol dengan harga RM 2.15 per liter atau Rp 7.095 per liter dengan nilai kurs Rp 3.300.
Untuk di Indonesia BBM Diesel ini setara dengan Pertamina Dex (Pertadex) atau CN 53 dan Dexlite atau CN 51.
Pada perubahan harga BBM 1 September 2023 lalu, dua jenis BBM ini naik signifikan.
Harga BBM Pertamina Dex atau Pertadex misalnya, terhitung mulai 1 September 2023 naik Rp 2.550 per liter dari sebelumnya Rp 14.350 per liter menjadi Rp 16.900 per liter.
Kemudian harga BBM Dexlite juga naik Rp 2.400 per liter menjadi Rp 16.350 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.950 per liter.
Lalu mengapa harga BBM Malaysia lebih murah? Menurut keterangan Helmi, salah seorang warga Kuala Lumpur dikarenakan pemerintah Malaysia memberi subsidi kepada warganya.
"Kalau tak ada subsidi mungkin mahal. Namun, karena harga BBM sudah disubsidi jadinya bisa lebih murah,''ujarnya kepada Jambi Ekspres.