Dia menambahkan, meski kondisi kota Jambi mulai diselimuti kabut asap. Namun saat ini jarak pandang tidak menggangu aktivitas penerbangan di bandara Sultan Thaha Jambi.
“Belum menggangu aktifitas penerbangan,” sebut Ibnu.
Sebelumnya, jarak pandang di Kota Jambi tembus di angka 1.500 meter. Turunnya jarak pandang itu masuk dalam kategori buruk setelah wilayah Jambi mulai terjadi karhutla dampak dari musim kemarau melanda.
BMKG membeberkan jika jarak pandang di Kota Jambi pada pada Senin pagi pukul 05.00 WIB terpantau di angka 3.000 meter. Namun di pukul 06.00-07.00 WIB di angka 1.500 meter.
“Kalau untuk jarak pandang sangat buruk itu kurang dari 1.000 meter. Jarak pandang buruk itu kurang dari 2.000 meter. Dan jarak pandang sedang di angka 2.000-5.000 meter, lalu kalau jarak pandang bagus itu lebih dari 5.000 meter,” ucap BMKG. (fth/hfz/wan)