JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Menjelang perubahan harga BBM yang rencanya bakal diumumkan nanti malam tepat pukul 22.00 WIB terjadi banyak perubahan.
Salah satunya isu terkait bakal dihapusnya subsidi BBM Pertalite dan dialihkan ke BBM Pertamax atau RON 92.
Hal ini menyusul dengan polusi udara yang makin parah di wilayah Jakarta hingga hari ini.
Sehingga dengan banyak masyarakat memakai BBM Pertamax polusi udara yang ada di Jakarta bisa berkurang.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan selama ini, pemerintah hanya memberikan subsidi untuk BBM dengan RON 90 atau Pertalite.
"Saat ini tengah membahas wacana untuk memberikan subsidi pada BBM jenis Pertamax,"ujar Dadan Kusdiana di Jakarta, Sabtu (26/08) dikutip dari disway.id.
Perubahan yang kedua saat terjadi di Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pertamina dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (30/08).
Dimana dalam RDP tersebut tercetus bahwa BBM Pertalte atau RON 90 yang diluncurkan sejak 24 Juli 2015 menggantikan BBM Premium atau RON 88 bakal dihapus.
Penghapusan BBM Pertalite ini terkait aturan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa BBM yang beredar dipasaran minmal RON 91.
Direktur Utama PT Pertamina Persero Nicke Widyawati mengatakan, setelah dihapus pengganti dari BBM Pertalite ini nantinya adalah BBM Pertamax Green 92.
Apa itu BBM Pertamac Green 92? BBM Pertamax Green 92 adalah campuran antara Pertalite dengan Etanol 7 persen.
Sementara itu dengan bakal hadirnya BBM Pertamax Green 92 secara otomatis menjadi 7 jenis BBM yang beredar di masyarakat yakni, Pertamax atau RON 92, Pertamax Turbo atau RON 98, Dexlite atau CN 51, Pertamina Dex atau CN 53, Solar, Pertamax Green 95 dan Pertamax Green 92.
Sementara itu, menjelang perubahan harga nanti malam BBM Pertamax atau RON 92 kembali turun.
BBM Pertamax atau RON 92 turun sejak 1 Juni 2023 sudah hampir 3 bulan tidak mengalami perubahan harga.
Hingga hari ini (31/08) harga BBM Pertamax dibandrol dengan harga Rp 12.500 per liter atau turun Rp 800 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.300 per liter.