JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Indonesia memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam, diantaranya ialah permainan tradisional dan jumlahnya pun sangat banyak. Permainan tradisional yang selanjutnya disebut permainan rakyat dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan merupakan permainan yang dilakukan oleh masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun.
Saat ini pemainan tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda, melihat kondisi tersebut, Museum Siginjei menilai sangat penting pemainan tradisional untuk digaungkan kembali di tengah kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Museum Siginjei melaksankan Lomba Permainan Tradisional Hadang tingkat SMP yang berlangsung pada Senin (14/8/2023) di halaman belakang Museum Siginjei, dengan tujuan agar generasi muda mengetahui permainan tradisional negeri ini.
Plt. Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Krisviorini, S.Pd mengatakan, dilaksanakannya Permainan Tradisional Hadang di Musium Siginjai untuk kembali melestarikan permainan tradisonal atau rakyat. “Permainan Hadang ini memiliki nila-nilai pendidikan yang dapat dikaitkan dengan pendidikan di sekolah, yaitu untuk melatih konsentrasi dan kesabaran pemainnya, melatih kecerdikan dan kecerdasan. Nilai-nilai tersebut dapat dijadikan landasan oleh anak ketika berada di lingkungan sekolah dan masyarakat,” sebutnya.
Lomba Permainan Tradisional Hadang yang dilaksanakan oleh Museum Siginjei itu diikuti oleh 200 orang dari berbagai sekolah di Kota Jambi dan Muaro Jambi. Adapun pemenang dalam kegiatan itu yaitu juara 1 dari SMPN 7 Muaro Jambi, juara 2 dari SMPN 14 Kota Jambi, juara 3 dari SMPN 2 Kota Jambi, juara 4 dari SMPN 8 Kota Jambi, juara 5 dari MTSN 3 Kota Jambi dan juara 6 dari SMPN 1 Kota Jambi. Terhadap para pemenang, panitia memberikan hadiah berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan. (kar)