100 Tahun Lalu Jepang Diam-diam Gali Lobang di Gunung Pangilun, Sekarang Bersiap Gali Terowongan Tol Sumbar

Minggu 23-07-2023,21:15 WIB
Reporter : Dona Piscesika
Editor : Dona Piscesika

BACA JUGA:Air Mata Manusia Rantai Menggali Terowongan Tambang Batu Bara Ombilin

Terowongan Tol Payakumbuh

Setelah hampir 100 tahun berlalu, kini Jepang kembali datang ke Sumbar. Tujuannya sama yaitu menggali terowongan. Bedanya terowongan kali ini adalah terowongan tol Sumbar yang akan menembus Bukit Barisan di Payakumbuh.

Terowongan yang akan dibangun Jepang ini terdapat dalam JTTS ruas Tol Pekanbaru-Padang tepatnya di seksi Tol Payakumbuh-Pangkalah mengarah ke perbatasan Provinsi Riau.

Beda dengan 81 tahun lalu, tahun ini bukan tentara Jepang yang datang tapi JICA. JICA adalah sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu proyek pembangunan di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.

JICA telah datang ke Sumatera Barat pada Senin (10/7). Senior Representatif JICA Perwakilan Indonesia, Shigeo Honzu telah melakukan kunjungan dan melakukan pertemuan dengan Safaruddin Datuk Bandaro Rajo, Bupati Limapuluh Kota di Kantor Bupati.

BACA JUGA:Hari 'Rayo' 2024 Kartu e-Toll Sudah Bisa Nempel di Gerbang Tol Padang-Sicincin

BACA JUGA:Rest Area Pertama Tol Sumbar Sudah Gagah Berdiri di Bukit Aneh, Underpass Salib Kantor Bupati

BACA JUGA:HKI Bangun Jembatan Sungai Pertama di Ruas Tol Sumbar, Ngeri Banyak Buayanya

BACA JUGA:Modal Sapu Lidi, Emak-emak di Jambi Serang Markas Narkoba Sambil Teriak “Polresta Keluar!”

Jepang rencananya akan ikut berinvetasi untuk pembangunan Tol Padang-Sicincin. Jepang jugalah yang nanti akan menggali terowongan Tol Sumbar di sekitar wilayah Payakumbuh.

Lebih Panjang dibanding terowongan 81 tahun lalu sepanjang 6 kilometer, tahun ini atau tahun depan, terowongan yang akan digali Jepang panjangnya mencapai 8,95 km. Total nilai investasi untuk tiga terowongan itu mencapai Rp9 Triliun.

Shigeo Honzu dalam pertemuan itu mengatakan, pihak JICA datang langsung ke Limapuluh Kota untuk menyampaikan persiapan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru seksi Tol Payakumbuh-Pangkalan.

“Setelah empat tahun tertunda, saat ini langkahnya baru persiapan, sekaligus mengkaji sejumlah aspek,” ujar Shigeo Honzu dikutip Jambi Ekspres dari Padang Ekspres.

Aspek yang akan dikaji pihak JICA salah satunya adalah aspek lingkungan pada tol Payakumbuh-Pangkalan khususnya pada Paket 2 dan Paket 3 yang rencananya akan dibangun JICA. Paket 2 dan Paket 3 ini melintasi wilayah Sarilamak-Pangkalan sepanjang 41 Km.

BACA JUGA:HK Akan Tambah Terowongan Gajah di Ruas Jalan Tol Trans Sumatera, Tapi Bukan di Tol Pekanbaru-Dumai

BACA JUGA:Bukan di Sumbar, Ternyata Ada Terowongan Lebih Bikin Merinding di Proyek JTTS

BACA JUGA:Digali Pakai Bor Raksasa, Terowongan Tol Sumbar Adopsi Teknologi Canggih Mirip MRT Jakarta

Kehadiran tim JICA di Limapuliuh Kota ini ikut dihadiri oleh Kepala Balai Prasarana Jalan Provinsi Sumbar Thabrani dan tim Kementerian PUPR lainnya. Hadir pula Asisten Ekbang Eki H. Purnama, Kepala Bapelitbang Gusdian Laora, Kepala Dinas PUPR Rilza Hanif, Kepala Badan Kesbang Linmas Joni Amir dan pejabat lainnya.

Tim Jepang ini berkunjung selama dua hari, selain melakukan rapat kesiapan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Payakumbuh-Pangkalan, mereka juga berkunjungan ke lapangan, melihat lokasi tol dan lokasi terowongan.
Kini, Jepang siap-siap membuat sejarah baru di tanah Sumbar. Lain dulu lain sekarang, dulu Jepang membuat terowongan untuk tujuan pertahanan perang, kini Jepang akan membuat terowongan untuk tujuan cuan. (dpc)


 


Kategori :