Jalan Khusus Batu Bara Jambi Melewati Terowongan, Al Haris Geram Pemilik Lahan Ada yang Ingkar

Jalan Khusus Batu Bara Jambi Melewati Terowongan, Al Haris Geram Pemilik Lahan Ada yang Ingkar

Gubernur Jambi Al Haris menyesalkan ada pemilik lahan yang semula telah sepakat menjual lahannya untuk jalan khusus batu bara Jambi, belakangan malah ingkar janji. -Foto: Andri/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Keluar dari mulut tambang, ke depan batu bara Jambi wajib diangkut melalui jalan khusus.

Karena tak boleh lagi melewati jalan umum atau jalan nasional yang selama ini menjadi akses truk batu bara, jalan khusus ini mau tak mau akan membelah jalan nasional dengan caranya sendiri.

Membelah bagaimana? Membelah dari bawah. Artinya nanti akan dibuat terowongan di trase jalan khusus batu bara yang kebetulan harus menyeberangi jalan nasional.

Terkait terowongan ini, dijelaskan langsung oleh Pelaksana Harian Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi (Asisten II) Johansyah beberapa waktu lalu.

Kata Johansyah, terowongan itu dibuat karena trase jalan khusus itu memang harus menyeberangi jalan nasional untuk mendekat ke arah sungai atau mendekati ke arah Pelabuhan.

“Jadi nanti akan crossing di bawah (jalan nasional), dibuat terowongan,” ujar Johansyah.

Panjang terowongan nanti akan menyesuaikan lebar jalan nasional yang akan ditembus, dan tentu saja menyesuaikan ilmu teknik sipil untuk teknis pembangunannya termasuk berapa panjang terowongan yang akan dibuat.

Dimana saja lokasi terowongan itu? Kata Johansyah nantinya akan berada di beberapa kabupaten yang dilewati jalan khusus batu bara Jambi, diantaranya di Muaro Jambi dan di Batanghari.

Johansyah tak menjelaskan lokasi detailnya karena saat ini pihak investor katanya masih fokus pada pembebasan lahan di lokasi terowongan yang akan dibuat.


Jalan khusus batu bara Jambi tak hanya membelah jalan nasional dari bawah tanah, namun juga akan menembus perkebunan, kawasan hutan dan juga pemukiman.

Pemilik Lahan Ingkar Janji

Terlambatnya pembangunan jalan khusus batu bara, ikut dipicu oleh ingkar janji  pemilik lahah yang menyebabkan investor jalan khusus jadi tak bisa melanjutkan pekerjaan.

Dari informasi yang dihimpun, ternyata ada lahan yang telah disepekati seseorang untuk dijual ke pihak investor, cukup luas, setelah dibayar DP, dimulai pekerjaan, namun di pertengahan jalan, si pemilik lahan malah ingkar janji, berubah pikiran, tak mau lagi tanahnya dijual, malah minta sesuatu yang tak bisa ditoleransi.

Hal ini sempat membuat Gubernur Jambi Al Haris geram. Kata Al Haris kepada wartawan, ada beberapa masalah yang dihadapi pihak investor, dan yang ingkar janji itu ikut jadi salah satu masalah peliknya.

Di sisi lain, pemerintah tetap teguh menolak angkutan batu bara melewati jalan nasional.
 
Apa yang terjadi? Pengusaha diminta mengangkut hasil tambangnya melalui jalur sungai.
 
Semua akan diawasi,  pihak kepolisian dan Satgaswasgakkum Batu Bara Provinsi Jambi akan memantau langsung, agar tak adalagi angkutan batu bara yang wara-wiri melewati jalan nasional.

Upaya ini kata Al Haris juga menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mendorong pengusaha tambang batu bara di Jambi, fokus pada pembangunan jalan khusus batu bara, tak lagi mengandalkan jalan umum. (dpc/aan)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: