JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu, ada banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan cara memanfaatkan pembelajaran melalui museum.
Museum sebagai salah satu pusat informasi dan budaya harus selalu dituntut untuk meningkatkan kreativitas dalam menyebarluaskan informasi. Hal tersebut dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, dengan memanfaatkan berbagai media yang ada, salah satunya melalui kegiatan Belajar Bersama di Museum Siginjei, sehingga informasi tentang koleksi dan sejarah dapat diketahui oleh berbagai lapisan masyarakat termasuk pelajar.
Kegiatan Belajar Bersama di Museum Siginjei berlangsung pada Sabtu (22/7) diikuti oleh pelajar setingkat SMP di Kota Jambi sebanyak 50 orang, dengan mengusung tema "Pelestarian Warisan Budaya Berkelanjutan". Dalam kegiatan itu narasumber memaparkan materi tentang museum dan koleksinya hingga sejarah dan budaya Jambi. Adapun pemateri dalam kegiatan ini yaitu Pamong Budaya Madya di Museum Siginjei, Drs. Mhd. Erman, Pamong Budaya Pertama di Museum Siginjei, Fitri Amalia, S.S dan Plt Kasi Bimbingan dan Publikasi di Museum Siginjei, Krisviorini, S.E.
Pamong Budaya Madya di Museum Siginjei, Drs. Mhd. Erman mengatakan, melalui kegiatan Belajar Bersama ini pelajar mempelajari peristiwa masa lalu, dengan harapan dapat memetik berbagai hal dari sejarah lampau. Warisan lama baik berupa adat istiadat, sejarah dan budaya, permainan tradisional dan makanan khas daerah perlu dilestarikan dan dikembangkan maupun disebarluaskan, agar dapat dihayati oleh masyarakat Jambi. "Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan pemahaman pelajar tentang materi kebudayaan yang dimiliki oleh Provinsi Jambi. Serta sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan pelajar terhadap museum sebagai pusat informasi daerah, sekaligus tempat rekreasi dan edukasi,” katanya.
Pelajar yang mengikuti kegiatan Belajar Bersama di Museum Siginjei dapat melihat secara langsung, mendengar, menyentuh, atau melakukan langsung aktivitas yang ada di masa silam melalui benda koleksi yang tersimpan di museum. Keberadaan museum akan sangat membantu pelajar dalam memperoleh informasi kesejarahan dan kebudayaan Jambi.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi dan publikasi edukatif kultural tentang keberadaan Museum Siginjei. Diharapkan juga dapat menjadi salah satu upaya pengembangan kebudayaan dalam rangka mewujudkan jatidiri dan karakter generasi penerus bangsa. (kar)