SUNGAI PENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kasus gigitan hewan peliharaan di Sungai Penuh mencapai 30 kasus selama 2023.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Sungai Penuh mencatat hingga Juni terdapat 30 kasus gigitan hewan peliharaan seperti anjing maupun kucing terhadap manusia.
Kasus gigitan tersebut merupakan kasus gigitan biasa, tidak menyebabkan terjangkitnya penyakit menular atau penyakit rabies.
"Temuan kasus gigitan hewan peliharaan terjadi dari periode bulan Januari hingga awal juni 2023," kata Dokter Hewan Disnakkan Kota Sungai Penuh Nirmala
Ia menjelaskan penyebab timbulnya kasus gigitan hewan peliharaan ini,lantaran hewan peliharaan hidup berdampingan dengan manusia di tambah lagi jika hewan peliharaan ini merasa terancam atau di ganggu maka akan menyerang manusia.
"Jika ada orang yang mengganggu binatang peliharaan, boleh jadi manarik ekornya maupun melemparnya maka bintang peliharaan biasanya akan menyerang balik," ujarnya
Ia mengatakan biasanya yang banyak terkena kasus gigitan hewan peliharaan ini banyak di alami oleh anak-anak lantaran anak-anak terkadang sering bermain dengan hewan peliharaan.
" Yang ada kita temukan kasus gigitan penyakit rabies adalah gigitan anjing pembawa penyakit rabies dengan menggigit anjing warga, bukan dengan manusia. Namun daerah yang ditemukan kasus rabies tersebut sudah kita vaksinasi hewan peliharaan masyarakat," lanjutnya
Ia juga mengajak kepada masyarakat,untuk menjauhkan hewan peliharaan dengan anak-anak terutama yang memiliki anak balita yang sering tidak sadar terkadang menyakiti hewan peliharaan.
"Kami himbau kepada masyarakat,untuk mengawasi anak-anak di rumah di saat bermain dengan hewan peliharaan,agar tidak terkena gigitan maupun cakaran hewan peliharaan," pungkasnya. (Hdp)