JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pesawat Semuwa Air jenis Cessna 208 Gran Caravan jatuh di Papua. Pesawat ini membawa empat penumpang termasuk salah satunya guru SD.
Semuwa Air harusnya mendarat di Wamena pada pukul 10.01 WIT namun setelah satu jam berlalu, pesawat tak juga mendarat dan diumumkan telah kehilangan kontak pukul 11.07 WIT.
Semuwa Air ini membawa empat menumpang, terbang dari dari Elelim ke Poik Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Jumat (23/6/2023).
Elelim Genos, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) telah membenarkan pesawat ini telah hilang kontak.
Mengutip dari Antara, dari kiriman video Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Henri Alfiandi, pesawat ini terlihat jatuh di area perbukitan dan diduga itu adalah kawasan hutan.
Masih dari video itu, terlihat badan pesawat hancur mengeluarkan kepulan asap. Hanya saja bagaimana kondisi penumpangnya, belum ada keterangan lebih lanjut.
Berikut data 4 penumpang Semuwa Air yang jatuh:
1. Petrus Kepno, Guru SD Inpres Poik.
2. Roni Peyon, Penatua di Jemaat GKI Muralo
3. Efer Halerohon, asal Kampung Holoi Distrik Welarek
4. Tromina Peyon, asal Kampung Holoi Distrik Welarek.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Yalimo, Eddy Peyon kepada media mengatakan, sebelum kecelakaan, pesawat Semuwa Air ini memang sempat disewa oleh seorang guru SD Inpres di Poik Distrik Welarek, bernama Petrus Kepno.(dpc)