JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi telah menyelenggarakan Knowledge Sharing secara daring pada bulan Mei 2023 dengan mengusung tema Flow Assurance and Chemical Selection dalam Mendukung Produksi Minyak Bumi.
Ketua Tim Adhoc Pengujian Pengolahan Minyak Bumi Anda Lucia memaparkan bahwa tantangan di subsektor migas saat ini adalah peningkatan permintaan akan energi dan fluktuasi harga minyak bumi, sehingga memerlukan kajian yang komprehensif terkait produksi dan tranportasi minyak bumi.
"Flow Assurance adalah salah satu upaya untuk mendukung target produksi minyak bumi 1 juta barel per tahun," tutur Anda, Rabu (7/6) lalu.
Anda melanjutkan, bahwa masalah yang sering dihadapi pada transportasi minyak bumi di dalam pipa pada proses produksi adalah penyumbatan, yang dapat memicu kerugian pada masa produksi minyak.
"Penyumbatan dalam pipa dapat menyebabkan banyak kerugian antara lain kehilangan produksi, waktu berhenti, perbaikan peralatan, dan lainnya. Kegiatan flow assurance yang dilakukan LEMIGAS dapat menjadi solusi penyumbatan tersebut," ungkap Anda.
Pada kesempatan tersebut, Anda juga menjelaskan bagaimana Flow Assurance menjamin aliran fluida yang diproduksi dari reservoir dapat dialirkan ke fasilitas proses hingga ke pengguna akhir.
Anda juga menyampaikan bahwa LEMIGAS telah melakukan studi Flow Assurance dengan berbagai badan usaha sejak tahun 2005. "Kami sudah melakukan studi Flow Assurance ini sejak tahun 2005, sehingga kemampuan dan pengalaman LEMIGAS pada kegiatan flow assurance tidak diragukan lagi," pungkasnya. (*)