JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bagaimana menjadi suami yang baik dalam rumah tangga? suami yang bisa jadi idola istrinya? Ternyata dalam berumah tangga kata Buya Yahya sangatlah sederhana.
Suami harus saling mengabdi bukan saling memperbudak.
Kemudian, baik-baiklah kepada orang-orang yang dicintai oleh istrinya, mulai dari orangtuanya dan keluarganya.
Mendengar orangtua istrinya sakit, melompat, peduli, begitu juga sebaliknya, contoh Buya Yahya.
Tak kalah penting juga, terus memupuk rasa cinta kepada pasangannya.
Jika telah dipenuhi rasa cinta akan membuahkan perilaku yang baik. “Belajarlah untuk mencintai. Jangan hanya fokus melihat kekurangan,” lanjutnya.
Lantas apa ukuran suami baik di mata Allah? Ustadz Adi Hidayat mengatakan, istri merupakan titipan dari Allah SWT untuk dijaga dan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti.
Suami merupakan pelindung dan pengarah bagi istrinya. Laki-laki itu diibaratkan sebagai matahari, fungsinya menyinari keluarga, memberikan kehangatan dengan sinarnya dan menjadi pemimpin yang baik di keluarganya.
Allah juga telah memberi perangkat mencari nafkah kepada seorang suami. Sepanjang suami mau bergerak, bekerja, pasti akan diberikan rejeki oleh Allah.
Jika ada istri yang ingin memiliki suami sempurna, kata Ustad Adi Hidayat, perlu dipahami bahwa setiap manusia pasti memiliki kekurangan.
“Demikian sebaliknya, istri juga memiliki kekurangannya,” tambahnya lagi.
Ada beberapa kriteria calon suami yang perlu dipertimbangkan seorang perempuan agar bisa mendapatkan suami yang baik menurut Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah dikutip dari akun youtube Qaaf ID.
Kriteria pertama yang perlu dipertimbangkan adalah agamanya. “Lihat Islamnya seperti apa? Karena banyak sekarang muslim di KTP saja,” ujar
Setelah agama, bagaimana pula perhatiannya kepada Alquran. “Jika orang perhatian dengan Alquran Insyaallah sholat,” ujar Ustadz Syafiq Riza.
Perhatian kepada Alquran sangat penting. “Bagaimana suamimu akan membawamu ke surga sementara buku panduan masuk surga tidak dibaca, buku panduannya apa? Ya Alquran,” lanjut Ustadz Syafiq Riza.
Oleh karena itu perlu ditanya bagaimana calon suaminya dengan Alquran. Jika perlu bertanyalah kepada orang-orang sekitarnya.