JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Mudik lebaran 2023 tinggal menghitung hari. Namun, jalan tol yang menghubungkan Jambi dengan Sumatera Selatan belum ada tanda-tandanya.
Padahal, Menteri PUPR sempat menyampaikan ke Gubernur Jambi akan dilakukan Groundbreaking (peletakan batu pertama) pada Maret lalu.
Namun hingga saat ditanya jadwal terbaru pembangunan fisik Kementerian PUPR tak menjawab pertanyaan Pemprov Jambi.
Hingga hari ini Kementerian PUPR belum menjawab kepastian Groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan tol yang melintasi Jambi.
BACA JUGA:Belum Ada Fasilitas SPBU, Wajib Cek BBM Sebelum Masuk Tol Indralaya-Prabumulih
Hal tersebut disampaikan Gubernur Al Haris saat Musrenbang RKPD Provinsi Jambi pada pekan ini. Ketika itu ada perwakilan Kementerian PUPR yang menjadi narasumber.
Haris mempertanyakan realisasi pembangunan fisik. Padahal, Kata Haris, Pemprov sudah menyelesaikan pembebasan lahan dan ganti rugi, dan bahkan informasi terakhir sudah ada pemenang (kontraktor) pekerjaan. "Mohon ditanyakan ke pak Dirjen atau pihak yang terkait jalan tol ini," kata Haris kepada perwakilan PUPR.
Tak hanya itu, Haris menyebut saat pertemuannya dengan Menteri PUPR mengatakan akan groundbreaking. Dan pihak Pemprov menunggu hingga pertengahan Maret. "Mohon diingatkan pak Dirjen karena kita menunggu tol Jambi- Palembang. Karena itu solusi transportasi jarak tempuh Jambi ke Jakarta menjadi lebih cepat nantinya. Juga arus barang dan orang lebih dekat nantinya," ucap Haris.
Sementara itu, Perwakilan Kementerian PUPR Kepala Bidang Infrastruktur Wilayah I.B, Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah I Sosilawati mengatakan, terkait jalan tol Jambi yang termasuk ruas Betung-Tempino-Jambi untuk seksi Bayung Lincir-Tempino akan dikerjakan pada tahun 2023 sampai 2024.
Sosilawati mengatakan ada 34 Kilometer dengan penganggaran lebih kurang Rp5,995 Miliar. "Penganggaran untuk 2023, Februari kemarin Menteri PUPR bersurat kepada Menteri Keuangan untuk meminta kekurangan Rp5,995 Miliar ini. Jadi 2023 nanti sekitar Rp3,297 Miliar, dan 2024 di Rp2,68 Miliar," akunya.
Lebih lanjut dikatakan Sosilawati, ditargetkan seksi Bayung Lencir - Tempino selesai pada 2024. "Rencana seperti itu," akunya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengatakan Pemprov akan kembali bertemu Menteri terkait.
"Dulu memang begitu (disebutkan Menteri bulan Maret), namun karena ini bulan Ramadan juga maka kita akan kembali menemui beliau (Menteri PUPR) menanyakan kepastian kapan groundbreaking," kata Agus kepada Jambi Ekspres.
Agus menyebut sejauh ini belum ada perkembangan terbaru terkait jalan berbayar Jambi itu yang termasuk Seksi 3 Bayung Lincir-Tempino. Yang jelas ia mengamini data pihak kementerian yang menyebuf Jambi akan kebagian 15 Kilometer pembangunan awal di 2023 ini.
Yang jelas ia memastikan untuk lahan tol awal yang melintasi Jambi tanahnya sudah bebas dan dilakukan pembayaran ganti untung semuanya kepada masyarakat. "Kita sekarang ikut fokus ke jalan tol rute awal yang dibangun," katanya.