JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Setelah distop beberapa waktu lalu, angkutan batu bara kembali dibuka pada Sabtu (11/3).
Pengaktifkan ini pasca selesainya perbaikan lubang jalan yang parah di kabupaten Batanghari.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Atma Jaya mengatakan, pengambilan batu bara ini telah mendapat perintah dari Gubernur Jambi.
Dengan teknis akan dilakukan uji petik beberapa hari ke depan.
"Ia atas statemen beliau (pak gubernur), maka kita lakukan pengawasan di lapangan, dan kami satgas sudah juga memasang rambu disepanjang titik yang berpotensi macet," ujar Atma.
Metodenya kendaraan dihitung tonasenya dan diperiksa kelengkapan kendaraan di jembatan timbang Tembesi oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kemenhub RI. Dari penghitungan itu didapat 1.700-an kendaraan yang melintas dihari perdana pasca pengaktifan.
"Baru sejumlah itu karena ada truk yang melintas dari mulut tambang Sarolangun belum sampai dan lebih dahulu masuk ke kantong parkir, dan akan melanjutkan perjalanan malam minggu ini sekitar 2.000 hingga 3.000-an," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, menyikapi kemacetan parah yang terjadi di lintas Sarolangun-Batanghari, terutama di ruas simpang Koto Buyo hingga Muara Bulian, beberapa waktu yang lalu hingga Rabu (01/03/2023).
Al Haris menyatakan pemerintah provinsi Jambi mengambil langkah-langkah untuk kembali memulihkan aktivitas lalu lintas di ruas jalan nasional itu hingga normal kembali, salah satunya dengan menyetop aktivitas angkutan batubara hingga waktu yang tidak ditentukan.
"Mencermati terjadinya kemacetan di ruang jalan nasional Sarolangun-Batanghari, khusunya wilayah Batanghari tadi malam sampai hari ini. Saya mengambil langkah-langkah, pertama kami menghimbau pada seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang samlai ke jalan atau ke ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi," kata Al Haris, Selasa (01/03/2023).
Selama tidak adanya aktivitas angkutan batu bara, dikatakan Al Haris dirinya sudah mengintruksikan dinas PUPR Provinsi Jambi dan balai jalan untuk memperbaiki jalan yang rusak di ruas jalan tersebut.
"Selama masa tidak ada angkutan kami sudah memerintahkan dinas PU dan balai jalan untuk menutupi lubang jalan yang rusak," sebutnya.
Terkait kemacetan parah yang terjadi sejak Kamarin hingga hari ini, Al Haris selaku Gubernur Jambi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jambi, walau tidak sepenuhnya wewenang Gubernur karena izin batu bara bukan Gubenur yang mengeluarkan, termasuk jalan nasional tidak ada kewenangan untuk menutup jalan itu.
"Saya minta semua pihak memahami termasuk juga saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat provinsi Jambi, karena merasa ini adalah kewajiban saya selaku Gubenur untuk mengurus ini semua, walau tidak sepenuhnya wewenang Gubenur, karena izin barubara bukan Gubenur yang mengeluarkan, termasuk jalan nasional tidak ada kewenangan mentup jalan tersebut. Saya mohon maaf yang sebesarnya atas kejadian ini, dan bulan yang ini kita hendaki," kata gubernur.
"Izin kan kami beberapa hari kedepan menangani ruas-ruas jalan yang berlubang dan rusak, mudahan nanti lancar semua dan masyarakat lancar aktivitas, menjelang selesainya jalan khusus yang dalam proses pembangunan. Saya tau warga hari ini membenci saya, menghujat saya itu semua resiko saya selaku, ini tanggungjawab saya sebagai pemimpin," sebut Gubernur. (aba)